Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Persita Tangerang, Hamka Hamzah, mengatakan perbedaan penghentian ISL 2015 dengan Shopee Liga 1 2020 terletak pada kejelasan dari PSSI dan pemerintah.
Mandeknya Shopee Liga 1 2020 mengingatkan bek senior Persita Tangerang, Hamka Hamzah, pada momen penghentian Liga Super Indonesia atau ISL musim 2015.
Seperti diketahui, kasta tertinggi sepak bola Indonesia saat itu harus dibatalkan ketika baru berjalan tiga pekan karena ada sanksi skorsing dari FIFA.
Hamka Hamzah sendiri menilai bahwa penghentian kompetisi saat itu sangat berbeda dengan berhentinya kompetisi musim ini.
Baca Juga: Sporting CP Buka Suara Soal Dugaan Pelanggaran Transfer Bruno Fernandes ke Man United
Bek asal Makassar itu menilai, perbedaan mandeknya kompetisi 2015 dengan sekarang terletak pada kejelasan dari PSSI dan pemerintah soal turnamen pengganti.
Ketika ISL 2015 dipastikan batal, PSSI dan pemerintah langsung membuat turnamen pengganti untuk mengisi kekosongan pertandingan.
Sementara untuk saat ini, PSSI dan pemerintah belum bisa menetapkan apakah akan menggelar turnamen pengganti atau tidak.
Hal itu masih harus menunggu kejelasan situasi darurat terkait pandemi COVID-19 yang masih belum berakhir.
Baca Juga: Pakai Seragam Lengkap dengan Senapan, Begini Potret Son Heung-min Jalani Wajib Militer
“Ya berbeda tentunya, ketika 2015 liga distop ada kejelasan dari pemerintah dan PSSI soal turnamen pengganti," ucap Hamka dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Ada Piala Presiden, Piala Jenderal Dudirman, dan ISC 2016.”
"Sekarang ini kan belum bisa dipastikan karena perkembangan virus," kata pemain bernomor punggung 23.
Dalam kondisi serba sulit, Hamka berharap supaya tidak ada tekanan berlebih ke PSSI terkait kepastian kelanjutan Shopee Liga 1 2020.
Baca Juga: Gelandang Serang Man United Buka Peluang Mudik ke Kampung Halaman
Menurutnya, pandemi virus corona membuat siapapun pasti akan kesulitan menentukan keputusan tentang hal-hal di masa depan.
Oleh sebab itu, Hamka meminta semua pihak untuk menerima semua keputusan yang akan diambil oleh PSSI ke depannya.
“PSSI tentunya tidak dapat memastikan kapan kompetisi akan bergulir lagi. Semua masih melihat perkembangan situasi saat ini. Apalagi, virus ini belum menunjukkan tanda-tanda kapan akan berhenti,” ucap mantan pemain Arema FC.
“Semua bingung dengan keadaan seperti ini. Klub bingung, pemain bingung, PSSI juga bingung gara-gara virus ini. Kita berharap tentunya virus ini segera berhenti dan aktivitas bisa segera normal kembali,” pungkasnya.