Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lawan Tiga Legenda Manchester United Ini, Louis Saha Akui Tak Berkutik

By Guntur Aji Bayu Riyanto - Kamis, 7 Mei 2020 | 12:45 WIB
Eks penyerang Manchester United asal Prancis, Louis Saha. (TWITTER.COM/EVERYTHING_UTD)

BOLASPORT.COM - Mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, mengungkapkan bahwa dirinya tidak berkutik ketika bermain melawan tiga legenda Setan Merah yaitu Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, dan Edwin van der Sar.

Louis Saha menghabiskan empat tahun di Manchester United.

Selama berseragam Setan Merah, bomber asal Prancis itu sukses menyumbang 2 trofi Liga Inggris, 1 titel Piala Liga, dan 1 gelar Liga Champions.

Saha juga berhasil menorehkan 42 gol serta 19 assist dari 124 penampilan.

Pada awal musim 2008-2009, karier Saha di Manchester United berakhir dan memutuskan untuk pindah ke Everton.

Bersama The Toffees, saha mampu tampil sebanyak 97 kali dan mencetak 27 gol.

Baca Juga: Saran Sepele Ronaldo yang Nancep di Hati Eks Striker Gahar Man United

Saha pun membagikan pengalaman mengerikannya kala harus bertanding melawan mantan rekan-rekannya di United.

Menjadi ujung tombak Everton, saat itu saha harus berhadapan dengan tiga pemain terakhir di lini belakang United yakni Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, dan kiper Edwin van der Sar.

Saha yang sudah kenal betul dengan ketiga pemain tersebut mengaku benci kalau harus berhadapan dengan mereka.

Ia mengakui jika dirinya tidak berkutik dan apapun yang dilakukannya selalu menemui jalan buntu.

"Saya tidak suka bermain melawan Rio dan Vidic," kata Saha dikutip BolaSport.com dari MUTV.

"Ketika saya berada di Everton, saya bermain melawan mereka dan yang terburuk adalah dengan Van der Sar."

Baca Juga: Lampaui Bagas-Bagus, Ini Pemain Muda Paling Berprestasi di Liga 1

"Saya tidak memiliki tank besar, saya tidak bisa berlari sepanjang pertandingan. Jadi, ketika saya menekan dan rencana permainan saya adalah untuk benar-benar memvisualisasikan para pemain belakang dan berkata, 'Saya akan melukai mereka, saya akan membuat mereka tidak nyaman sepanjang hari'."

"Akan tetapi, itu satu-satunya saat saya bermain dan saya merasa tidak berdaya karena dengan mereka bertiga mengoper bola di sekitar saya, saya tidak bisa melakukankan apa pun."

"Bahkan secara fisik saya memiliki persaingan dengan Vidic dan saya memiliki langkah yang cerdas dan cara untuk mengontrol dan memberikan ruang kepada lawan untuk benar-benar bermain di sekitar kami."

"Itu hanya perasaan yang mengerikan, saya benci itu. Itu benar-benar buruk karena saya merasa apa pun yang saya hasilkan sebagai solusi tidaklah cukup," ujar pria berusia 41 tahun itu.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P