Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Seorang pemain di klub Liga Italia, Torino, dinyatakan positif terkena virus corona menjelang rencana klub menggelar kembali latihan.
Kabar tersebut diketahui setelah Torino melakukan tes medis pertama sebelum kembali latihan pada Jumat (8/5/2020) waktu setempat.
Pihak Torino tak menyebutkan nama pemain yang terpapar Covid-19, tetapi menyatakan bahwa pemain tersebut tak menunjukkan gejala.
Baca Juga: Suasana Latihan Klub Liga Italia, Seperti Sewa Lapangan buat Dipakai Sendiri
"Selama pemeriksaan medis pertama yang dilakukan terhadap para pemain Torino FC, salah satu pemain diketahui positif COVID-19," kata klub dalam laman resminya, Rabu (4/5/2020).
"Pemain, yang saat ini tidak menunjukkan gejala, segera menjalani karantina dan akan terus dipantau," lanjut pernyataan klub.
Sebelumnya, klub-klub Liga Italia memulai kembali latihan minggu ini setelah delapan minggu menjalani karantina.
Latihan tersebut harus dilakukan mengikuti protokol kesehatan dan tetap menjalankan aturan social distancing.
Kendati pihak Liga Italia mengatakan bahwa ke-20 klub ingin memulai kembali kompetisi musim ini, Torino tampaknya termasuk tim yang kurang antusias.
Baca Juga: Setelah Lakukan Tes COVID-19, AC Milan-Napoli-Inter Milan Akan Gelar Latihan Perdana
Presiden klub, Urbano Cairo, mengatakan bahwa Italia seharusnya sudah memikirkan kompetisi musim depan.
Sementara itu Juventus, yang mulai latihan pada Selasa waktu setempat, mengatakan bahwa pemain depan Paulo Dybala telah dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya, Dybala dan dua anggota tim terinfeksi virus corona pada Maret lalu.
"Pemain telah sembuh dan tidak lagi diwajibkan menjalani isolasi mandiri," kata klub dalam laman resminya, Rabu (6/5/2020).
Usulan untuk melanjutkan kompetisi menghadapi ujian ketika pedoman medis yang dibuat oleh Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) akan dibahas oleh komite teknis-ilmiah pemerintah.
Baca Juga: Setelah 47 Hari dan Tes Dobel, Paulo Dybala Akhirnya Sembuh dari Virus Corona
Menteri Olahraga Italia, Vincenzo Spadafora, mengatakan bahwa pedoman tersebut tidak mencukupi dan peluang memulai kembali kompetisi semakin sempit.
"Saya mengkonfirmasi posisi saya dan posisi pemerintah, kami semua berharap kompetisi dapat dilanjutkan," kata Spadafora, dikutip BolaSport.com dari Reuters.
"Harus dipertimbangkan bahwa sepak bola tidak memungkinkan untuk menjaga jarak atau menggunakan tindakan perlindungan."
"Gagasan untuk segera memutuskan tanggal dimulainya kompetisi bertentangan dengan kebutuhan untuk menganalisis data," ucap Spadafora melanjutkan.