Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Made Wirawan Perihal Toleransi Di Tubuh Persib Bandung

By Wila Wildayanti - Kamis, 7 Mei 2020 | 19:15 WIB
Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, saat mengikuti latihan tim pada gelaran Liga 1 2019. (PERSIB.CO.ID)

BOLASPORT.COM - Kiper Persib Bandung, I Made Wirawan, menceritakan bagaimana sikap toleransi dengan menghargai satu sama lain ddi bulan Ramadan.

Pada bulan Ramadan ini memang berbeda dengan tahun sebelumnya untuk para pemain Persib Bandung.

Tahun sebelumnya skuad Persib Bandung masih menjalankan latihan dan mejalankan turnamen meski tengah melakukan ibadah puasa.

Tahun ini berbeda karena kompetisi dihentikan dan kelanjutan kompetisi Liga 1 2020 pun masih menjadi tanda tanya besar.

Baca Juga: Update MotoGP 2020 - Resmi, MotoGP Rencanakan 2 Balapan pada Juli

Menjalankan latihan bersama ditengah puasa pun turut dirasakan oleh pemain muslim maupun non musim.

Hal itu pun turut dirasakan I Made Wirawan.

Sebagai pemain non muslim tentu saja pemain asal Bali itu memiliki cerita tersendiri selama bulan ramadan saat latihan.

Dengan menjalankan aktivitas secara normal tentu membuat pemain muslim ataupun non muslim saling menghormati satu sama lain.

Pemain yang memeluk agama Hindu itu mengatakan bahwa selama ini di Persib Bandung para pemain menjunjung tinggi perbedaan.

Bahkan Made mengatakan, jika para pemain lainnya juga mengizinkan pemain non muslim untuk bisa makan ataupun minum saat latihan.

Tetapi, meski mendapatkan izin dari yang menjalankan puasa lainnya, Made mengatakan bahwa pemain non muslim pun memiliki sikap toleransi.

Di mana para pemain non muslim yang sedang tidak berpuasa, sebelumnya bertanya terlebih dahulu kepada yang menjalankan ibadah puasa.

“Awalnya saya sendiri tanya dulu dan mereka mengizinkan buat minum,” kata I Made Wirawan sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Persib.

Baca Juga: Meski Bawa Diklat Persib Juara, Andritany Sebut Dirinya Bukan Pemain Persib

Setelah mendapatkan izin, Made Wirawan mengaku, bahwa ia biasanya jika akan minum atau makan, harus bersembunyi dulu.

Hal itu menurutnya untuk menghormati para pemain yang sedang berpuasa.

Tidak terang-terangan melepaskan rasa dahaga saat latihan selama bulan suci ramadan adalah cara yang tepat untuk saling menghormati.

Menurutnya, dengan saling menghormati satu sama lain itulah yang membuat tim berjulukan Maung Bandung itu tambah solid di tengah lapangan.

“Memang ngumpet-ngumpet kalau minum (saat latihan) biasanya di balik tiang karena saya tidak mungkin juga minum di depan teman yang puasa,” tutur Made Wiraan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pihak penyelengara telah mengabarkan kepada klub-klub papan atas bahwa satu-satunya cara menyelesaikan 92 sisa pertandingan musim ini adalah bermain di stadion yang telah ditentukan (tempat-tempat netral). Protokol yang mencakup pengujian stadion, peralatan perlindungan pribadi dan pedoman jarak sosial akan dibahas lebih lanjut pekan depan. Dokumen setebal tujuh halaman yang disusun oleh Direktur Premier League, Ricard Garlick, salah satu poinnya mengatur pemain wajib mengenakan topeng atau masker pelindung wajah saat menjalani sesi latihan. Striker Brighton, Glenn Murray menyebut gagasan mengenakan masker wajah sebagai "lelucon". #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P