Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Direktur Bisnis PT LIB Tegaskan Tak Buat Surat Mosi Tidak Percaya

By Ibnu Shiddiq NF - Kamis, 7 Mei 2020 | 20:06 WIB
Logo PT LIB (wartakota.tribunnews.com)

BOLASPORT.COM - Direktur Bisnis PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rudy Kangdra membantah dirinya dan dua rekannya membuat mosi tidak percaya kepada Direktur Utama LIB, Cucu Somantri.

Sempat beredar kabar Rudy Kangdra beserta Dirut Operasional LIB, Sudjarno dan Dirut Keuangan Anthony Chandra yang menyatakan bahwa ketiganya telah mengirim surat mosi tidak percaya.

Rudy menegaskan bahwa itu bukan surat mosi tidak percaya, hanya keresahannya dan dua rekannya tentang kondisi internal PT LIB.

"Itu bukan mosi tidak percaya. Kami hanya memberitahukan kepada pemegang saham tentang kondisi internal perusahaan," kata Rudy dikutip BolaSport dari Antara.

Baca Juga: Surat Kekecewaan ke Dirut PT LIB Buat Haruna Soemitro Geli

Surat tersebut berisikan empat poin yang intinya Dirut Utama Cucu Somantri kerap mengambil keputusan secara sepihak.

Rudy pun menjelaskan maskud dari isi surat yang tak ingin disebut surat mosi tidak percaya itu.

"Indikasi ini sudah terjadi sejak bulan Maret 2020 dan semakin lama semakin dominan.Kami sudah memberikan saran-saran, tetapi tidak dilibatkan."

"Seharusnya setiap keputusan itu ada sirkulernya dan semua direktur membubuhkan paraf. Ini tidak ada, tiba-tiba surat keluar. Lama-lama kami merasa, kalau seperti ini kami harus memberitahukan kepada pemegang saham," tutur Rudy.

Rudy kemudian menerangkan beberapa keputusan sepihak itu seperi pengangkatan putra kandungnya sebagai GM PT LIB.

Kemudian yang terbaru, Cucu Somantri selaku wakil ketua umum PSSI, disebut Rudy memutuskan memangkas subsidi untuk klub-klub Liga 1 2020.

Baca Juga: Ada Surat Kekecewaan ke Dirut PT LIB, Ini Tanggapan PSSI

Rudy mengatakan bahwa semua pernyataan LIB soal subsidi tidak pernah diberitahukan kepada dirinya maupun dirut lainnya.

"Surat itu sudah ditandatangani tanpa pemberitahuan kepada kami," tutup Rudy.

Ia berharap pada nanti pada saat rapat umum pemegang saham (RUPS) semua persoalan itu dapat didiskusikan bersama-sama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pihak penyelengara telah mengabarkan kepada klub-klub papan atas bahwa satu-satunya cara menyelesaikan 92 sisa pertandingan musim ini adalah bermain di stadion yang telah ditentukan (tempat-tempat netral). Protokol yang mencakup pengujian stadion, peralatan perlindungan pribadi dan pedoman jarak sosial akan dibahas lebih lanjut pekan depan. Dokumen setebal tujuh halaman yang disusun oleh Direktur Premier League, Ricard Garlick, salah satu poinnya mengatur pemain wajib mengenakan topeng atau masker pelindung wajah saat menjalani sesi latihan. Striker Brighton, Glenn Murray menyebut gagasan mengenakan masker wajah sebagai "lelucon". #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P