Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rencana Liga Inggris untuk kembali memulai musim tanpa ada pemungutan suara menuai protes keras dari sejumlah klub.
Penyelenggara Liga Inggris kabarnya akan segera menetapkan tanggal-tanggal penting untuk menandai kembalinya musim 2019-2020.
Penyelenggara kompetisi sepak bola tanah Britania itu juga sudah membagikan proposal untuk pertemuan berikutnya pada Kamis (7/5/2020).
Dalam proposal tersebut, Liga Inggris menghimbau bahwa seluruh klub harus memilih tempat netral untuk pengadaan sisa pertandingan musim ini.
Hal yang dibahas selainnya adalah tentang tanggal mulai pelatihan dan perubahan tenggat waktu kontrak pemain.
Baca Juga: 3 Klub Liga Inggris Berebut Gelandang Lazio Bernilai Rp 1,8 Triliun
Akan tetapi, bukan ketiga hal tersebut yang menuai kontroversi, melainkan keputusan Liga Inggris untuk tidak melakukan pemungutan suara dalam pengambilan keputusan nantinya.
Keputusan tersebut langsung menuai protes keras dari sejumlah klub, salah satunya adalah Brighton & Hove Albion.
Chief Executive Brighton, Paul Barber, mengkritik keras keputusan Liga Inggris.
Menurut Barber, banyak klub yang akan memprotes keputusan untuk melanjutkan musim di stadion netral.
Terlebih, keputusan itu tidak disertai dengan mendengarkan pendapat dari para petinggi klub.
Baca Juga: Arsenal Bakal Buang 5 Pemain di Bursa Transfer 2020, Salah Satunya Eks Rekan Ronaldo
Sampai saat ini, dikabarkan ada 6 tim yang memprotes kebijakan tersebut dan semuanya merupakan tim peringkat paling bawah di Liga Inggris.
Mereka adalah Brighton, West Ham United, Watford, Bournemouth, Aston Villa, dan Norwich City.
Namun, Barber percaya bahwa keputusan ini tidak hanya akan ditentang oleh keenam klub tersebut, melainkan juga banyak klub lain.
"Jika ini adalah sebuah masalah besar bagi sejumlah besar klub, dan aku pikir demikian, dan itu lebih, menurutku, daripada yang terus disebut adalah enam tim terbawah," ucap Barber seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Daily Mirror.
"Aku tidak berpikir ini adalah masalah pertarungan antara enam tim besar dengan enam tim terbawah."
Baca Juga: Ingin Sukses, Gianluigi Donnarumma? Pindah Saja ke Liga Inggris!
"Aku pikir seluruh klub di setiap level memiliki masalah dengan tempat yang netral," lanjutnya.
Barber menyarankan keputusan tersebut harus ditinjau ulang agar tidak terjadi penundaan kompetisi lagi.
"Saya pikir itu (keputusan Liga Inggris) harus dilihat lagi," kata Barber.
"Kalau tidak, kami akan menemui jalan buntu dan itu akan membuat penundaan lagi dan lebih banyak kesulitan dan kami tidak menginginkan itu."
"Kami ingin kembali bermain, kami ingin menyelesaikan musim dan melakukannya ketika itu aman dan ketika itu adil," ujar Barber menambahkan.
Baca Juga: Bek Klub Divisi 5 Liga Inggris Bangga Hancurkan Karier Cristiano Ronaldo
Kabarnya, usaha 6 klub terbawah tersebut untuk menolak rencana kembalinya Liga Inggris bisa berbuah degradasi bagi 3 klub: Norwich City, Aston Villa, dan Bournemouth.
Menanggapi hal itu, Barber mengatakan tidak menyukai cara penyelesaian demikian.
Barber tetap bersikeras bahwa apa yang dilakukan oleh pihak liga tidak adil dan tidak benar.
Pejabat tertinggi Brighton tersebut tidak akan mendukung apapun keputusan Liga Inggris yang merugikan klubnya.
"Saya tidak suka kata ancaman," tutur Barber.
Baca Juga: Thierry Henry Kecewa Liverpool Tak Jadi The Invincible di Akhir Musim
"Saya tidak suka ada briefing yang berlangsung di belakang layar untuk membuat skenario di mana suatu kelompok kecil klub dibuat agar terlihat seperti orang jahat."
"Kami pikir itu tidak benar, kami pikir itu tidak adil."
"Kami tidak dapat mendukung sesuatu yang akan merugikan klub kami."
"Untuk mendukung sesuatu yang menempatkan klub saya pada kerugian dan bahaya yang kami hadapi pada musim tertentu, tentu itu tidak masuk akal," lanjut Barber.
Liga Inggris akan kembali mengadakan pertemuan pada Senin (11/5/2020) waktu setempat untuk membahas kelanjutan nasib kompetisi.
Baca Juga: Mata Duitan, Sobat Messi Gabung Manchester United Cuma karena Uang