Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) bakal kembali melakukan rapat bersama FIFA membahas persiapan Piala Dunia U-20 2021.
PSSI sebelumnya telah melakukan virtual meeting bersama FIFA pada Jumat (8/5/2020) dengan membahas persiapan Piala Dunia U-20 2021.
Kali ini PSSI kembali menjadwalkan rapat bersama lagi untuk membahas hal lain yang perlu dipersiapkan Piala Dunia U-20 nanti.
Plt Sekretaris Jendral PSSI, Yunus Nusi mengatakan bahwa bakal ada rapat lanjutan untuk persiapan Piala Dunia.
Baca Juga: Gusur Valentino Rossi, Fabio Quartararo Berharap Dirinya Tidak Di-bully
Untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 itu memang Indonesia memerlukan banyak persiapan yang harus dijalaninya.
Belum lagi peraturan-peraturan dari federasi sepak bola dunia, sehingga dijadwalkan ada rapat bersama lagi.
“Senin ada virtual meeting lagi dengan Mr Cristian, venue manager, dan FIFA,” kata Yunus Nusi kepada BolaSport.com, Jumat (8/5/2020).
"Untuk perubahan atau kepastian apapun itu mengenai perkembangan Piala Dunia masih dalam proses dan masih on schedule untuk itu,” ucapnya.
Dalam rapat selanjutnya yang menjadi fokus utamanya adalah mengenai kepanitiaan dan yang lainnya.
Bahkan untuk itu, Yunus Nusi mengatakan bahwa Senin depan adalah kepastian dan perjelasan mengenai struktur kepanitiaan.
Baca Juga: Habis Bertemu FIFA, Ini Permintaan PSSI Tentang Piala Dunia U-20 2021
“Pembahasan nanti tentang struktur kepanitiaan, budgeting, dan time line-nya seperti apa nantinya,” ujar pria yang juga menjadi anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tersebut.
“Senin nanti itu akan diperjelas lagi tentang strukturnya bagaimana,” ujar Asprov Kalimantan Timur itu.
Tak hanya itu, Yunus Nusi pun mengatakan bahwa hasil dari rapat hari ini bakal dilaporkan langsung kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.
Dengan itu nantinya bakal dilanjutkan kepada pemerintah, sehingga ia bakal melapor lebih cepat untuk hasil rapat tersebut.
“Dan saya sendiri segera melaporkan ke Ketua Umum, karena ini kan menyangkut Panpel dari federasi dan tentu juga dari pihak pemerintah,” tutur Yunus Nusi.