Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Megabintang Barcelona, Lionel Messi, dianggap belum mencapai level yang sama sejak ditinggal oleh Pep Guardiola.
Pep Guardiola mengambil alih kursi kepelatihan Barcelona pada tahun 2008.
Sejak itu, ia berhasil membawa klub yang pernah ia bela sebagai pemain ke puncak kesuksesan.
Empat tahun memimpin, Guardiola mempersembahkan tiga gelar Liga Spanyol, dua Copa del Rey dan dua trofi Liga Champions, serta masih banyak lagi gelar domestik maupun internasional lainnya.
Selain itu, Guardiola juga berhasil mengeluarkan potensi terbaik pemain Barcelona.
Baca Juga: Paolo Maldini Tunjukkan Dedikasi dan Komitmen untuk AC Milan
Salah satunya adalah Lionel Messi, yang berhasil menyabet empat trofi Ballon d'Or selama Barcelona ditukangi Guardiola.
Pada musim terakhir Guardiola sebagai pelatih Blaugrana, 2011-2012, Messi juga mencapai puncak kariernya.
Hal itu dapat dilihat dari torehan gol di Liga Spanyol.
Penyerang asal Argentina itu berhasil menorehkan 50 gol dalam 37 penampilan liga.
Baca Juga: Cetak Gol Pertama Liga Korea 2020, Lee Dong-gook Pernah Sendirian Hajar Timnas Indonesia
Namun, setelah ditinggal Guardiola, Messi tidak pernah bisa menduplikasi penampilannya di periode 2008-2012, seperti yang dikatakan oleh pelatih Ajax Amsterdam, Erik ten Hag.
"Messi adalah pemimpin, tetapi ia juga bekerja untuk tim dan unggul sebagai hasilnya," ujar Ten Hag seperti dikutip BolaSport.com dari Goal.
"Akan tetapi, dia tidak pernah sebagus seperti saat ditangani Guardiola."
Baca Juga: Liga Inggris Pertimbangkan untuk Tidak Gunakan VAR di Sisa Musim Ini
"Barcelona juga belum banyak bicara di tingkat Eropa dalam beberapa tahun terakhir."
"Messi masih pemain bagus, tetapi sekarang juga kadang-kadang melewati batas bawah. Hal seperti itu tidak pernah terjadi di bawah arahan Guardiola."
"Guardiola punya nyali, dia berani menjadi perintis dan inovatif," kata Ten Hag menambahkan.
Baca Juga: Si Penakluk Lionel Messi dan Mohamed Salah Positif Terpapar Corona
Ten Hag sendiri merupakan sosok yang dekat dengan Guardiola, mengingat keduanya pernah bekerja sama di Bayern Muenchen.
Setelah meninggalkan Barcelona, Guardiola melatih Bayern Muenchen, dan Ten Hag sudah lebih dahulu di sana menjabat sebagai pelatih tim cadangan Bayern.
Namun, kerja sama Guardiola dan Ten Hag tidak berlangsung lama.
Pria asal Belanda itu memilih pergi untuk menjadi pelatih utama di FC Utrecht pada tahun 2015.