Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wasit kontroversial, Mark Clattenburg, memberikan pendapatnya mengenai 5 pemain terbaik sepanjang kariernya sebagai wasit profesional.
Mark Clattenburg merupakan sosok yang terkenal akan keputusan kontroversialnya diatas lapangan hijau.
Salah satu yang paling kontroversial terjadi pada 2012 lalu ketika ia memimpin pertandingan antara Manchester United melawan Chelsea.
Pada laga itu, ia memberikan dua kartu merah kepada pemain The Blues yaitu Branislav Ivanovic dan Fernando Torres.
Ivanovic diganjar kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap Ashley Young.
Adapun Torres mendapat ganjaran serupa karena Clattenburg menganggap dia melakukan aksi diving saat dijatuhkan Jonny Evans.
Akibat keputusan itu, Chelsea kalah tipis dari Setan Merah dengan skor 2-3.
Dalam suatu kesempatan, Clattenburg yang sudah menjadi wasit selama seperempat abad berbicara mengenai 5 pesepak bola terbaik sepanjang kariernya.
Berikut daftarnya, seperti BolaSport.com kutip dari Marca, Sabtu (9/5/2020).
Cristiano Ronaldo menjadi nama pertama yang menjadi favorit Clattenburg.
Wasit berusia 45 tahun itu sempat memimpin 2 laga final Ronaldo pada tahun yang sama.
Pertama, final Euro 2016 yang mempertemukan Prancis dan Portugal di partai final.
Pada pertandingan itu, Clattenburg mengaku kecewa karena pemain Juventus itu harus ditarik keluar pada menit-menit awal akibat cedera.
"Saya kecewa saat dia mendapat cedera di awal laga final karena laga kehilangan pemain hebat," kata Clattenburg.
"Tapi, saya tak pernah memperlakukan dia berbeda dari pemain lain dan saya pikir itulah mengapa kami mempunyai hubungan yang baik."
Adapun yang kedua saat dirinya ditunjuk untuk memimpin laga final Liga Champions 2016 yang mempertemukan Real Madrid dan Atletico Madrid.
Baca Juga: Tanpa Noda Seputih Bajunya, Semua Pemain Real Madrid Mulus Lewati Tes COVID-19
Menariknya, pada dua laga tersebut tim yang dibela Ronaldo semuanya menjadi juara.
2. Lionel Messi
Clattenburg kemudian memasukkan nama Lionel Messi.
Menurutnya, pemain berjuluk La Pulga itu membuatnya kewalahan saat memimpin laga Barcelona melawan Paris Saint-Germain.
Hal itu lantaran, Messi terlalu cepat saat menggiring bola.
"Saat saya pertama kali mewasiti Messi, saya sangat kesulitan. Itu laga Barcelona melawan Paris Saint-Germain dan sangat dekat, saya ingat berpikir bahwa: 'Ya Tuhan, itu luar biasa'," ujar Clattenburg.
"Saat anda menjadi wasit, anda cenderung akan memperhatikan bola. Dengan dia, anda bisa kehilangan bola, jadi bayangkan seperti apa situasinya buat para bek."
3. Luis Suarez
Luis Suarez menjadi pemain Barcelona kedua yang masuk daftar pemain terbaik versi Clattenberg.
Wasit asal Inggris itu menyebut Suarez merupakan pemain yang mengejutkan dirinya.
Saat itu, Suarez masih menjadi pemain Ajax Amsterdam dan Clettenburg pertama kalinya memimpin laga pemain berjuluk El Pistolero itu.
"Saya pertama kali memimpin laga Luis Suarez saat dia masih di Ajax Amsterdam dan mencetak 4 gol," tutur Clattenburg.
Baca Juga: Bikin Video Bermasalah seperti Ferdian Paleka, Karier Salomon Kalou di Hertha Berlin Tamat
"Ketika saya pulang ke rumah, saya bilang ke teman saya mengenai Suarez" 'Dia benar-benar pemain yang luar biasa'." sambungnya.
4. Gary Speed
Gary Speed merupakan gelandang favorit Clattenburg saat awal-awal dirinya menjadi wasit profesional.
Menurut Clattenburg, Speed memiliki sikap yang luar biasa diatas lapangan sehingga membuat tugasnya sebagai wasit menjadi lebih mudah.
"Dia bisa mengendalikan pertandingan dari lini tengah, mencetak gol, mempertahankan tujuannya sendiri, bermain dengan antusias, dan saya kira tak pernah mengacungkan kartu padanya. Dia merupakan panutan untuk kita semua," puji Clattenburg.
Nama terakhir adalah Vincent Kompany yang merupakan mantan bek tangguh dari Manchester City.
Menurut Clattenburg, Kompany adalah bek terbaik di Liga Inggris sepanjang dirinya menjadi wasit.
Ia juga mengungkapkan pembicaraan yang membekas antara dirinya dengan pemain asal Belgia itu.
"Mark, banyak pemain melakukan kesalahan, anda melakukan kesalahan, lupakan itu, mari melangkah maju. Dia merupakan orang sejenis itu," kata Clattenburg.