Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat, Justin Gaethje, menilai Tony Ferguson lebih sulit dikalahkan daripada Khabib Nurmagomedov.
UFC 249 awalnya merupakan ajang untuk mempertemukan Khabib Nurmagomedov dan Tony Ferguson dalam partai perebutan gelar juara kelas ringan.
Akan tetapi, Nurmagomedov yang merupakan juara bertahan memilih mundur karena pandemi virus corona membuatnya sulit keluar dari negara asalnya, Rusia.
Posisi Nurmagomedov digantikan oleh Justin Gaethje. Pertandingan pun hanya akan memperebutkan sabuk juara interim UFC.
Baca Juga: UFC 249 - Satu Laga Batal karena Petarung yang Positif Covid-19
Gaethje dan Ferguson kini dijadwalkan bertarung di VyStar Veterans Memorial, Jacksonville, Florida, Minggu (10/5/2020) pagi WIB.
Gaethje menilai Ferguson merupakan lawan yang tangguh.
Petarung berjuluk El Cucuy itu memiliki banyak senjata dalam pertarungan dan kemampuan jiu-jitsu yang mumpuni.
Ferguson juga mencatat 12 kemenangan beruntun di UFC dan bisa memperpanjang tren positifnya jika mengalahkan Gaethje.
Baca Juga: George Foreman Yakin Mike Tyson Masih Bisa Bersaing dalam Tinju
Namun begitu, Gaethje menilai bahwa faktor yang membuat Ferguson sulit dikalahkan adalah permainannya yang sulit diprediksi.
"Saya pikir teka-teki ini akan menjadi lebih sulit. Ada begitu banyak yang tidak diketahui dari Tony," kata Gaethje dilansir BolaSport.com dari BJPENN.
"Anda tahu apa yang akan dilakukan Khabib ketika bertarung, dia akan melakukan take down, lalu mencoba mendorong lawanya di sudut oktagon."
"Saya percaya dia tidak bisa menjatuhkan saya di tengah oktagon dan saya akan menjauhi tepi oktagon. Akan tetapi, bagaimana Anda mengalahkan Tony? Saya tidak tahu."
Baca Juga: Gagal Dapat Tempat pada Olimpiade, Goh Jin Wei Tatap Kejuaraan Dunia
Sembari berniat mencari celah untuk mengalahkan Ferguson, Gaethje memilih waspada dengan serangan siku sang lawan.
"Saya akan disikut. Saya akan bodoh apabila berpikir saya bisa keluar dari pertarungan tanpa terluka. Sembilan dari 10 kesempatan, itu sulit terjadi," ujar Gaethje.
Baca Juga: India Jaga Motivasi Pebulu Tangkis Mudanya Selama Pandemi Covid-19
Gaethje percaya diri dirinya bisa menang jika bisa menemukan celah untuk menyerang Ferguson pada laga nanti.
"Saya tahu sulitnya untuk melayangkan pukulan, tetapi saya hanya butuh satu saja, dan saya mempunyai skill dan kekuatan untuk mendaratkannya," tutur Gaethje.
"Tony adalah petarung yang sangat unik, dan ini akan membutuhkan waktu dan kesabaran untuk mencari tahu cara mengalahkannya," tuturnya menambahkan.
Sejauh ini, Gaethje mencatatkan hasil 21 kemenangan dan 2 kekalahan dari 23 pertarungan pada ajang profesional.
Sementara Ferguson sukses meraih 25 kali kemenangan dan 3 kali kekalahan dari 28 laga sepanjang kariernya.
Baca Juga: Tak Mau Ketinggalan, Evander Holyfield Layangkan Rematch ke Mike Tyson