Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda Persija Jakarta, Agus Indra Kurniawan, mengenang kariernya bersama skuad Macan Kemayoran musim 2005 saat timnya menjadi spesialis runner-up.
Nama Agus Indra Kurniawan tak bisa dilepaskan begitu saja dari Persija Jakarta.
Bagaimana tidak, Persija Jakarta menjadi klub yang melejitkan karier pemain kelahiran Gresik, 27 Februari 1982 itu.
Tak hanya itu, pemain yang akrab disapa Si Jepang itu bahkan dinobatkan sebagai salah satu legenda Persija setelah mengenakan seragam oranye selama delapan tahun sejak 2003-2011.
Baca Juga: Melalui 2 Kalimat, Khabib Beri Reaksi Kemenangan Gaethje atas Ferguson
Agus Indra Kurniawan datang ke Persija Jakarta dengan latar belakang menjanjikan.
Saat itu Agus datang dengan torehan prestasi bersama timnas U-21 Indonesia di Turnamen Sultan Hassanal Bolkiah dan juara Liga Indonesia (Ligina) 2002 bersama Petrokimia Putra.
“Saya masuk ke Persija pada 2003 akhir, saat itu Persija sedang mengikuti Piala Bang Yos edisi pertama," ucapnya dikutip Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Alasan saya memilih Persija sebagai salah satu klub yang banyak diperkuat pemain berkualitas termasuk idola saya Widodo, yang pernah membela Persija lama."
Baca Juga: Bek Persija Jakarta Kembali Pamer Latihan Bareng Istri
"Apalagi pada saat itu menurut saya Persija adalah klub terbaik dan suatu kebanggaan bisa bermain di ibukota,” ujarnya.
Agus sendiri memiliki momen tak terlupakan ketika membela Persija, yakni pada musim 2005.
Kala itu, skuad Macan Kemayoran harus puas menjadi tim spesialis runner-up karena gagal memenangkan liga dan Copa Indonesia.
Padahal, Persija saat itu dipenuhi banyak pemain berlabel timnas dan pemain asing hebat seperti Roger Batoum dan Lorenzo Cabanas.
Baca Juga: PP PBSI Ucapkan Selamat Jalan kepada Eks Ketua Umum Djoko Santoso
“Mungkin itu salah satu musim terbaik saya. Apalagi saya menilai skuat Persija saat itu saling melengkapi dan tidak menggantungkan satu dua pemain," tutur Agus.
"Semua pemain punya kesempatan yang sama, pesaingan di setiap posisi juga cukup baik. Ditambah dukungan The Jak juga menjadi energi tersendiri yang luar biasa,” tambahnya.
Persija harus kalah di dua partai puncak ketika mengarungi musim 2005.
Di final Liga Indonesia, pasukan Moldova Arcan kalah dari Persipura Jayapura dengan skor 2-3, sedangkan di final Copa Indonesia Macan Kemayoran kalah 3-4 dari Arema.
Baca Juga: Makna Nomor Punggung 8 Bagi Karier Sepak Bola Gelandang Mungil Bali United
“Saya hanya bermain saat di final Liga Indonesia kontra Persipura, mengingat di partai final lainnya saya harus membela timnas di ajang SEA Games di Filipina. Pastinya sangat sedih, mengingat saat itu sudah sedekat itu meraih gelar juara,” tandasnya.
Agus sendiri masih belum ingin mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Saat ini, pemain 38 tahun itu memperkuat Muba Babel United yang turun di Liga 2 2020.