Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan bintang Barcelona, Cesc Fabregas, mengaku kecewa karena Liga Prancis diberhentikan terlalu dini.
Liga Prancis musim 2019-2020 resmi dihentikan pada Kamis (30/4/2020) malam WIB oleh otoritas sepak bola setempat.
Sehubungan dengan hal itu, Paris Saint-Germain pun dinobatkan sebagai juara.
PSG memuncaki klasemen dengan 68 poin dari 27 laga.
Les Parisiens mengoleksi 12 poin lebih banyak dibandingkan Olympique Marseille yang ada di peringkat kedua.
Baca Juga: Mbappe Minta Ligue 1 untuk Memberikan Sepatu Emas Juga ke Ben Yedder
Selain PSG dinobatkan sebagai juara, Amiens dan Toulouse dinyatakan resmi terdegradasi ke kasta kedua Liga Prancis, Ligue 2.
Cesc Fabregas mengaku kecewa karena Liga Prancis harus dihentikan lebih dini.
Fabregas yang kini bermain untuk AS Monaco berpendapat bahwa keputusan tersebut terlalu cepat untuk diambil.
Pasalnya, liga elite Eropa selainnya masih berusaha untuk melanjutkan kompetisinya yaitu Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, dan Liga Jerman.
Bahkan, Liga Jerman sudah memastikan bakal memulai kembali kompetisi pada 16 Mei 2020.
Baca Juga: Tidak Terima Liga Prancis Dihentikan, Presiden Lyon Gugat LFP
"Itu adalah keputusan besar yang dibuat dan saya bisa mengerti mengapa mereka mengambilnya," ucap Fabregas dilansir oleh BolaSport.com dari Sportskeeda.
"Akam tetapi, mungkin itu diambil agak terlalu cepat mengingat banyak liga besar masih semua berusaha untuk melanjutkan," lanjutnya.
Gelandang timnas Spanyol itu juga menyampaikan bahwa sebenarnya Liga Prancis mampu menggunakan protokol kesehatan layaknya liga elite Eropa selainnya.
"Meskipun saya benar-benar memahami maksud di balik keputusan itu dan lebih baik semua dalam kondisi aman, karena yang terpenting adalah keluarga dan kesehatan semua orang dan mendukung keputusan ini 100 persen," kata Fabregas.
"Namun, mungkin kami bisa mempertimbangkan pelatihan individu, di mana Anda pada dasarnya tidak memiliki risiko."
Baca Juga: Eks Penyerang Liverpool yang 2 Kali Patah Kaki Rela Tak Digaji demi Cetak 100 Gol
"Anda tidak menyentuh siapa pun, Anda tidak dekat dengan siapa pun," lanjut Fabregas.
Meski demikian, Fabregas tetap mendukung apapun keputusan dari otoritas sepak bola Prancis saat ini.
"Jelas, itu sangat sulit dan saya mengerti seseorang perlu mengambil keputusan," tutur Fabregas.
"Kami hanya harus melakukan apa yang mereka katakan kepada kami."
"Momen sulit dalam kehidupan profesional dan kehidupan pribadi kami, tetapi kami hanya harus bertahan dan semuanya akan baik-baik saja pada masa depan," lanjutnya.
Baca Juga: Kalahkan Striker AS Monaco, Kylian Mbappe Dinobatkan Sebagai Top Scorer Liga Prancis
AS Monaco duduk di peringkat kesembilan klasemen akhir Liga Prancis dan hanya berselisih 9 poin dari tiket Eropa terakhir.