Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Agen pemain sepak bola, Gabriel Budi, mengaku dihentikannya kompetisi sepak bola Indonesia sangat berpengaruh pada profesi yang ia geluti.
Seperti diketahui kompetisi Liga 1 dan Liga 2 telah dihentikan oleh PSSI sejak hampir dua bulan yang lalu.
Kondisi ini secara tidak langsung berpangaruh pada Gabriel Budi, yang berprofesi sebagai agen pemain.
“Pengaruh tentu ada, tetapi tergantung bagaimana kita menyikapinya,” kata Gabriel Budi dikutip dari Wartakota.
“Kalau sesuai bidang olahraga, khususnya sepak bola, semua liga sedang dalam masa istirahat. Jadi, pastinya berdampak untuk semua stakeholder sepak bola,” sambungnya.
Baca Juga: Di Ambang Kebangkrutan, Sriwijaya FC Tak Bisa Gaji Pemain Mulai Juli 2020
Dengan berhentinya kompetisi, praktis tidak ada pemasukan yang didapatkan oleh klub.
Hal ini pastinya akan berimbas pada pergerakan klub selama bursa trasfer pemain yang bakal lesu.
Jangankan memikirkan untuk mendatangkan pemain, yang terpenting bagi mereka saat ini adalah kejelasan kompetisi musim ini apakah dilanjutkan atau tidak.
“Dari sisi klub pasti pendapatan berkurang. Dari sisi pemain dan pelatih, mereka pasti jenuh karena harus menjalani latihan dan karantina mandiri,” ujar Gabriel.
Gabriel Budi menambahkan aktivitasnya kini disibukkan dengan menganalisa pemain-pemain potensial lewat video pertandingan sebelumnya.
Baca Juga: Kiper Legendaris Persib Ini Akui Rival Terberatnya Berasal dari Thailand
Tidak lupa pria yang mendatangkan Marko Simic ke Persija Jakarta ini selalu memberikan semangat positif kepada seluruh pelaku sepak bola di Indonesia.
“Saya sebagai agen harus menjadi jembatan yang baik. Memotivasi pemain dan pelatih untuk stay safe, tetap fit sambil menganalisa pemain-pelatih dari pertandingan-pertandingan sebelumnya,” jelasnya.
Skenario terburuk akan diterima Gabriel Budi apabila kompetisi benar-benar dihentikan oleh PSSI.
Gabriel berharap nantinya PSSI akan memberikan solusi terbaik apabila kompetisi dihentikan.
Yang jelas keputusan itu tidak boleh merugikan klub dan pemain.
“Kalau liga berhenti dibicarakan baik-baik untuk mencari jalan keluar yang terbaik,” pungkasnya.