PT LIB Diminta Segera Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Tanggapan PSSI

BOLASPORT.COM - Pelaksana tugas (Plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, telah menerima surat dari 14 klub peserta Liga 1 2020 yang meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.

Ketidakjelasan dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) terkait kelanjutan nasib Shopee Liga 1 2020 membuat sejumlah peserta kompetisi mengambil langkah tegas.

Sebanyak 14 klub peserta Shopee Liga 1 2020 mengirimkan surat kepada PT LIB yang juga ditembuskan kepada PSSI untuk segera menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) luar biasa.

Baca Juga: Fajar/Rian Ungkap Keinginan Raih Gelar Juara Dunia, tetapi...

Rapat itu sendiri bertujuan untuk menentukan kelanjutan kompetisi musim ini dan rencana bisnis yang harus dilakukan jika liga tak bisa dilanjutkan karena pandemi COVID-19.

RUPS Luar Biasa juga bertujuan untuk membahas subsidi bagi tim-tim di Liga 1 dan Liga 2 yang masih belum dibayarkan oleh PT LIB.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi, mengaku telah menerima surat itu dan akan segera menyampaikan kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Baca Juga: Man United Dianggap Sudah Bisa Kejar Liverpool dan Man City

Menurutnya, pembahasan terkait permintaan para peserta liga yang tertuang dalam surat itu akan dilakukan dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang digelar pada Selasa (12/5/2020).

"Sudah masuk ke PSSI dan akan saya laporkan ke Ketua Umum. Beberapa anggota Komite Eksekutif (Exco) juga sudah mengetahuinya," ujar Yunus dilansir Bolasport.com dari Antara.

Terpisah, anggota Exco PSSI, Haruna Soemitro, menyampaikan bahwa hingga Sabtu (9/5/2020), sudah ada 14 tim yang mendukung digelarnya RUPS Luar Biasa.

Baca Juga: Musim Depan, Bek Keturunan Indonesia Berpeluang Besar ke Premier League

Tim-tim itu meliputi Arema FC, PSIS, Persebaya, Borneo FC, Madura United, Persija, Bali United, Persela, Persik, Barito Putera, Bhayangkara FC, Persiraja, PSM dan Persita.

Sedangkan empat tim yang belum memberikan sikapnya terkait RUPS Luar Biasa adalah PSS Sleman, Tira Persikabo, Persipura Jayapura, dan Persib Bandung.

Baca Juga: Marcus Rashford Sebut Momen Ini Jadi yang Paling Berkesan Selama Bela Man United

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Mochtar, pun menjelaskan bahwa manajemen timnya masih akan berdiskusi lebih lanjut terkait sikap mereka terhadap RUPS Luar Biasa.

"Kami akan berbicara dengan para pemegang saham. Saya sendiri belum bisa menyatakan apa-apa," ucap Umuh Mochtar.

"Kami harus merapatkan bagaimana kami akan bersikap biar satu suara," tutur Umuh.

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on May 10, 2020 at 7:42pm PDT