Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebelum Egy Maulana Vikri, Pemain Indonesia Ini Sudah Kubur Mimpi ke Liga Inggris

By Hugo Hardianto Wijaya - Senin, 11 Mei 2020 | 16:15 WIB
Egy Maulana Vikri harus menunda keinginan bermain di Liga Inggris karena ada regulasi yang menghambat pemain Indonesia berkarier di sana. (058SPORT.PL)

BOLASPORT.COM - Pemain timnas U-19 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, juga pernah mengubur mimpi bermain di Liga Inggris seperti Egy Maulana Vikri karena Arsenal batal merekrutnya pada 2019 lalu.

Pemain Indonesia yang tengah berkarier di Polandia, Egy Maulana Vikri, baru-baru ini menceritakan keinginannya untuk tetap bermain di Liga Eropa setelah menyelesaikan kontrak dengan Lechia Gdansk.

Keinginan itu disampaikan Egy dalam acara bincang santai bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, yang disarkan di akun Instagram Kemenpora.

Baca Juga: Ketika Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Rebutan Pasangan Fajar/Rian

Lechia Gdansk memang meminang pemain 19 tahun itu dengan durasi kontrak selama tiga musim sejak 10 Juli 2018.

Dengan demikian, Egy masih memiliki waktu selama kurang lebih satu tahun sebelum kontraknya berakhir pada 30 Juli 2021.

Egy mengaku bahwa dirinya punya keingian bermain di Liga Spanyol, Portugal, atau Liga Inggris.

Namun, khusus untuk Liga Inggris, pemain asal Medan itu terpaksa untuk mengubur keinginannya sementara waktu.

Baca Juga: Ketika Kevin Sanjaya Sukamuljo Jadi Rebutan Pasangan Fajar/Rian

Bagus Kahfi harus lebih dulu mengubur mimpinya bermain di Liga Inggris sebelum Egy Maulana Vikri karena Arsenal batal merekrutnya.

"Saya ingin bermain di Spanyol sama Portugal. Liga Inggris itu ada peraturan, negara kita (Indonesia) harus peringkat berapa gitu," tutur Egy dilansir Bolasport.com dari Instagram Kemenpora.

"Tetapi kalau saya sudah bermain empat atau lima tahun di Eropa gitu bisa ke Liga Inggris.
Jadi untuk saat ini belum bisa kesana," tambahnya.

Liga Inggris memang melarang klub-klub di sana untuk mendatangkan pemain yang berasal dari negara-negara dengan peringkat FIFA jauh di bawah 100 besar.

Baca Juga: Siap Dipermanenkan, Stefano Sensi Bakal Jadi Milik Inter Milan

Di sisi lain, Indonesia tengah terpuruk di peringkat ke-173 dalam ranking FIFA yang dirilis pada April lalu.

Pengalaman yang dirasakan Egy pernah juga dialami oleh pemain timnas U-19 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi.

Pengalaman itu dirasakan Bagus kala dirinya mengikuti program Garuda Select pada 2019 silam.

Penampilan apiknya bersama Garuda Select dalam laga uji coba kontra Arsenal membuat pelatih lawan menaruh minat khusus pada saudara kembar Bagas Kaffa itu.

Baca Juga: Fajar/Rian Resah soal Fasilitas Bulu Tangkis di Indonesia yang Hanya Lengkap di Jakarta

Sayangnya, keinginan untuk memboyong Bagus Kahfi berlaga di Liga Premier harus batal karena regulasi yang membatasi pemain Indonesia berkarier di Inggris.

"Pelatih Arsenal bilang bahwa tim Garuda Select memiliki penyerang yang bagus bermainnya," ucap perwakilan Mola TV, Mirwan Suwarso, kepada awak media pada Oktober 2019.

"Mereka juga tertarik mendatangkan Bagus Kahfi tapi batal," kata Mirwan Suwarso.

Baca Juga: Penyerang Persib Bandung Nikmati Waktu Ngabuburit Sambil Latihan

"Kalau bukan dari Indonesia, mungkin Bagus Kahfi sudah direkrut. Tapi karena peringkat Indonesia di FIFA tidak bagus, ya itu masalahnya," tandasnya.

Meski tak bisa bermain di Liga Inggris, Bagus Kahfi tetap ingin mewujudkan keinginannya berpetualang di Liga Eropa.

Kini, pemain Barito Putera itu tengah berada dalam masa pemulihan cedera di Inggris sembari menanti tawaran dari klub-klub Eropa yang ingin menggunakan jasanya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P