Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Petarung UFC asal Amerika Serikat (AS), Tony Ferguson kalah dari rekan senegaranya, Justin Gaethje pada UFC 249, Sabtu (9/5/2020) malam waktu setempat atau Minggu (10/5/2020) siang WIB.
Justin Gaethje menang atas Tony Ferguson secara TKO (technical knocked out) pada ronde kelima.
Melalui hasil ini, Justin Gaethje meraih sabuk juara interim dan selanjutnya akan melawan Khabib Nurmagomedov (Rusia).
Tony Ferguson sebenarnya dijadwalkan menghadapi Khabib Nurmagomedov pada 18 April lalu.
Baca Juga: Setelah Khabib Nurmagomedov, Justin Gaethje Juga Incar Conor McGregor
Namun, pandemi covid-19 membuat Khabib tak bisa meninggalkan Rusia. Dia akhirnya memilih mundur.
Ini kali kelima rencana pertarungan keduanya gagal digelar. Justin Gaethje selanjutnya terpilih menjadi lawan tanding Ferguson.
Di balik kekalahan tersebut, BolaSport.com menghimpun sejumlah fakta. Berikut diantaranya.
1. Rekor 12 kemenangan beruntun terputus
Tony Ferguson mengawali pertarungan dengan catatan 12 kemenangan beruntun di divisi ringan UFC, termasuk kemenangan atas Donald Cerrone, Danny Castillo, dan Anthony Pettis yang juga berasal dari AS.
Ferguson telah bertarung 28 kali dan hanya menelan tiga kekalahan.
Meski menelan tiga kekalahan, Ferguson mencatatkan 12 kemenangan beruntun dan tidak pernah kalah sejak 2012. Kekalahan yang diterimanya juga lewat keputusan angka.
Kekalahan ini membuat Ferguson total sudah menelan empat kekalahan.
2. Kurang puas karena gagal bertemu Khabib
Selain kecewa karena kekalahan ini, Tony Ferguson juga masih memendam rasa kurang puas setelah dia gagal berjumpa dengan Khabib Nurmagomedov.
Sebelumnya, kedua petarung tersebut dijadwalkan bertemu di arena Oktagon pada 18 April lalu namun hal itu urung terwujud karena beberapa kendala.
Tony Ferguson kembali memberikan sindiran untuk Khabib Nurmagomedov sebagai ungkapan kekecewaannya setelah bertarung.
Baca Juga: Selain Alan-Susy, Ini 5 Pasangan Pebulu Tangkis Dunia yang Jadi Suami-Istri
Tony Ferguson menilai bahwa dia masih jauh lebih baik dibandingkan Nurmagomedov sebab masih mau tampil pada UFC 249 meskipun menelan kekalahan.
Dia juga mengakui bahwa Justin Gaethje memang pantas mendapatkan gelar interim kelas ringan UFC karena tampil mengesankan.
Batal menghadapi Khabib Nurmagomedov juga membuat petarung berusia 36 tahun itu merasa bahwa masa persiapan yang telah dilakukan sejak November 2019 berakhir dengan sia-sia.
3. Terkena 100 pukulan
Kepala Ferguson terkena 100 pukulan dari Gaethje berdasarkan data statistik dalam laga perebutan juara interim kelas ringan UFC tersebut.
Jumlah ini menjadi yang terbanyak dari pukulan Gaethje yang mendarat di bagian tubuh lain dari Tony Ferguson yakni badan (13 kali) dan kaki (30).
Dengan kondisi Tony Ferguson yang sudah bersimbah darah, wasit Herb Dean yang memimpin memutuskan untuk mengakhiri laga tersebut dengan memberikan kemenangan TKO untuk Gaethje.
Hasil ini merupakan kekalahan pertama yang diderita Tony Ferguson seusai tumbang di tangan Michael Johnson pada Mei 2012.
4. Patah tulang orbital
Pertarungan antara Ferguson dan Gaethje tidak hanya memberi kekalahan bagi Ferguson.
Namun, memberi dampak bagi fisik Ferguson. Ferguson dihajar Justin Gaethje sebanyak 143 kali, dengan rincian 100 kali di kepala, 30 kali di kaki, dan 13 kali di badan.
Akibatnya, petarung berjulukan El Cucuy itu kini dilaporkan mengalami patah ulang orbital.
Selain menderita patah tulang orbital, Tony Ferguson juga mengalami pembengkakan signifikan di wajah, termasuk luka di sekitar kedua mata dan di pipi kanannya.
Baca Juga: Bikin Bonyok Ferguson, Justin Gaethje Bakal Jadi Ujian Berat Khabib Nurmagomedov