Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Curhat Liga 1 Dihentikan, Bek Bali United: Tanpa Sepak Bola Terasa Sedih dan Kecewa

By Arif Setiawan - Senin, 11 Mei 2020 | 21:00 WIB
Bek kanan timnas Indonesia, Gavin Kwan (kiri) menyambut Alfat Fathier seusai mencetak gol ke gawang (estu)

BOLASPORT.COM - Bek Bali United, Gavin Kwan Adsit, mengaku sedih usai kompetisi Liga 1 2020 dihentikan sementara akibat pandemi COVID-19.

Kesedihan karena Liga 1 2020 dihentikan mungkin tak dirasakan sendiri oleh Gavin Kwan Adsit, pemain belakang Bali United berusia 24 tahun.

Seluruh pemain hingga para pencinta sepak bola pasti juga merasakan hal yang sama.

Kompetisi sepak bola di Indonesia, termasuk Liga 1 2020, sendiri telah dihentikan sementara sejak pertengahan Maret lalu.

Menanggapi hal tersebut, Gavin Kwan Adsit pun mengaku bosan karena tak bisa bermain sepak bola.

"Soal Liga 1, saya juga bosan tanpa sepak bola," kata Gavin dilansir BolaSport.com dari Tribun Bali.

Baca Juga: Di Laga Debutnya Bersama Persib, Pemain Ini Langsung Dipertemukan dengan Sang Mantan

Gavin merasa sedih karena tak bisa melakukan apa yang ia cintai, yaitu bermain sepak bola.

"Tanpa liga dan sepak bola terasa sedih dan kecewa," jelas Gavin.

Akan tetapi, Gavin tetap memaklumi keputusan yang diambil untuk menghentikan kompetisi.

Pasalnya bagi Gavin, kesehatan merupakan prioritas utama saat ini.

Namun eks pemain Barito Putera itu tetap berharap bahwa nantinya Liga 1 2020 dapat dilanjutkan.

Baca Juga: Mantan Pemain Liga 1 Menyesal Tinggalkan Juventus untuk Gabung PSG

Dia juga berharap pandemi COVID-19 dapat segera usai sehingga semua dapat kembali normal.

"Jadi, kita lihat situasi, kalau bisa dilanjutkan ya Puji Tuhan."

"Kalau tidak bisa karena darurat, saya akan tetap berusaha untuk fit dan kerja keras serta tetap harus bermain agar tetap fit dan bisa bermain bola di level yang tinggi," tutur Gavin.

Sementara itu, PSSI selaku induk organisasi sepak bola nasional menjadwalkan pada awal Juli mendatang kompetisi dapat kembali dimulai.

Akan tetapi hal tersebut masih menunggu perkembangan situasi terkait status darurat pandemi COVID-19.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Penyerang muda Indonesia, Egy Maulana Vikri, membagikan kisah saat ia hampir ditangkap polisi Polandia akibat berlatih semasa lockdown pandemi Covid-19. Egy Maulana Vikri mengungkap pernah hampir ditangkap polisi saat menjalani latihan di Polandia semasa lockdown akibat pandemi virus corona atau Covid-19. "Waktu itu lagi lockdown, tapi ada latihan yang dibebankan ke individu masing-masing, nah saya ada latihan lari," ucap Egy, seperti dikutip Bolanas.com dari Instagram resmi Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peristiwa tersebut diceritakan Egy kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali pada Minggu (10/4/2020). "Pada saat itu saya lari, karena situasi sedang lockdown, jadi emang benar-benar sepi dan tidak ada orang," lanjutnya. "Di situ saya ketemu polisi dan saya hampir ditangkap sama polisi," sambungnya. Saat itu, Egy langsung berkata pada petugas yang mengadangya bahwa ia berjanji tidak akan berlari lagi di jalanan. "'Kalau kamu masih lari di sini, saya akan tangkap kamu'," tiru Egy tentang peringatan si petugas. #lechiagdansk #egymaulanavikri #bolanascom #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P