Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek PSIS Semarang, Safrudin Tahar, mengaku tidak ingin pindah dari timnya saat ini karena sudah merasa nyaman di skuad Mahesa Jenar.
Safrudin Tahar bisa dikatakan sebagai salah satu pemain paling setia yang dimiliki PSIS Semarang saat ini.
Pasalnya, pemain asal Maluku itu telah bergabung selama enam tahun sejak 2014.
Seperti diketahui, Safrudin Tahar memulai kariernya bersama skuad Mahesa Jenar setelah didatangkan dari PSM Makassar pada 2014.
Baca Juga: Real Madrid Butuh Sosok Seperti Kylian Mbappe sebagai Penerus Cristiano Ronaldo
Setelah enam tahun mengenakan seragam biru, pemain berposisi bek itu mengaku tidak ingin pindah ke tim lain.
Tahar merasa PSIS Semarang merupakan tim yang bisa memberikan kenyamanan baik di dalam maupun di luar lapangan.
"Menurut saya di PSIS itu sangat nyaman," ucap Tahar dilansir Bolasport.com dari laman resmi klub.
"Kekeluargaan di PSIS mulai dari pemain baru dan pemain lama sangat terjaga. Maka dari itu saya betah,” kata Tahar.
Baca Juga: Bek Muda Bali United Sangat Mengidolakan Dua Eks Persija Jakarta
Tahar sendiri langsung menembus skuad inti di tahun pertamanya membela PSIS Semarang.
Tahar yang saat itu baru berusia 20 tahun langsung mendapat kepercayaan dari sang pelatih, Eko Riyadi, untuk mengawal lini pertahanan timnya.
Meski telah mengalami pergantian pelatih, posisi Tahar di skuad inti Mahesa jenar juga tidak tergantikan.
Dia tetap menjadi andalan pelatih PSIS Semarang sekarang, Dragan Djukanovic, untuk membantu sisi pertahanan.
Baca Juga: Ferrari Dikabarkan Bakal Ditinggal Pembalap Andalannya Musim Depan
Di sisi lain, keluarga Tahar sangat mendukung keputusannya untuk bertahan di PSIS.
Disebutkan oleh Tahar, keluarganya di Maluku menyarankan supaya dia tetap berada di PSIS agar tidak mengalami kesulitan adaptasi jika harus pindah ke tim lain.
“Ada juga saran dari keluarga yang lebih milih saya main di Semarang karena mereka tau saya sudah lama di sini," tutur Tahar.
"Mereka juga menyarankan saya untuk bertahan karena kalau pindah klub itu butuh proses adaptasi juga sama teman-teman baru,” pungkasnya.