Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Madura United, Satria Tama mengaku Ramadan tahun ini sangat berbeda karena tanpa kehadiran sang ayah.
Ini menjadi pertama kali Satria Tama menjalani bulan Puasa tanpa ditemani sang Ayah.
Seperti diketahui ayah Satria, Aiptu Bambang Hardiyanto meninggal pada 29 Juni 2019.
"Ini Ramadan pertama sepeninggal almarhum bapak," kata Satria dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
"Jadi sedikit berbeda tanpa kehadiran beliau," jelas Satria.
Baca Juga: Gelandang Muda Madura United Berhasrat Main di Liga Luar Negeri
Akan tetapi pemain yang berusia 23 tahun tersebut telah mengikhlaskan kepergian ayahnya.
Walau terkadang dirinya masih sering teringat kenangan bersama ayahnya ketika jalani bulan Puasa bersama.
Selain itu, dengan adanya penghentian kompetisi akibat pandemi covid-19 juga diakui Satria memberikan perbedaan lainnya.
Waktunya bersama keluarga kini lebih banyak dari pada Ramadan sebelumnya.
Pemain asal Sidoarjo itu pun mensyukuri hal tersebut.
"Alhamdulillah masih bisa diberi kesempatan dan nikmat Ramadan bisa berkumpul bersama keluarga," ujar Satria.
Lebih lanjut lagi, pandemi covid-19 juga membuat Satria tak bisa menjalankan ibadah Salat Tarawih di masjid.
Baca Juga: Alasan Gelandang Madura United Selalu Gunakan Nomor Punggung 17
Ia pun memilih melakukan Salat Tarawih di rumah bersama keluarganya.
Hal tersebut sesuai dengan anjuran dari pemerintah untuk tetap berada di rumah agar dapat memutus rantai penyebaran covid-19.
"Biasanya saya Salat Tarawih di masjid atau mushola,"
"Untuk sementara, saya salat tarawih bersama keluarga di rumah," tutur Satria.