Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam, mengaku pernah dua kali hampir dikeluarkan dari sekolah meski punya segudang prestasi di sepak bola.
Asnawi Mangkualam merupakan salah satu pemain Indonesia yang punya segudang prestasi di usia muda.
Pemain PSM Makassar itu pernah dinobatkan sebagai pencetak gol termuda di gelaran Indonesia Soccer Championship (ISC) A pada 2016.
Saat itu, Asnawi masih membela Persiba Balikpapan.
Baca Juga: Hancurkan Wajah Ferguson, Gaethje Tak Lagi Underdog Saat Bertemu Nurmagomedov
Musim lalu, pemain berposisi bek kanan itu juga dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Indonesia 2019 dan sempat masuk nominasi pemain muda terbaik Liga 1 2019.
Di timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam juga menorehkan catatan gemilang.
Sejak bermain untuk timnas U-16 Indonesia pada 2013, Asnawi selalu membawa nama Garuda di posisi tiga besar dalam setiap turnamen yang diikutinya.
Itu terjadi di Piala AFF U-16 2013, Piala AFF U-19 2017 dan 2018, serta SEA Games 2017 dan 2019.
Baca Juga: Juventus Baru Bisa Datangkan Paul Pogba Jika Cristiano Ronaldo Pensiun
Pencapaian terbaiknya adalah ketika mengantarkan timnas U-22 Indonesia menjuarai Piala AFF U-22 2019.
Akan tetapi, di balik segudang prestasi yang dimilinya di dunia sepak bola, Asnawi justru sempat kesulitan dalam dunia akademis.
Pemain 20 tahun itu pernah dua kali hampir dikeluarkan dari sekolah, yakni saat SMP dan SMA.
Hal itu diceritakannya secara langsung ketika melakukan wawancara bersama pemain Persita Tangerang, Hamka Hamzah, dalam kanal Youtube Hamka Hamzah.
Baca Juga: Conor McGregor Minim Dukungan Batalkan Duel Gaethje vs Nurmagomedov
"Sudah sering itu (hampir dikeluarkan). Waktu SMP dan SMA," ucapnya dilansir Bolasport.com dari Youtube Hamka Hamzah.
"Waktu SMP hampir dikeluarkan karena tidak pernah masuk karena banyak kegiatan timnas saat itu."
"Waktu SMA saya dikasih nilai rendah semua. Saya datang ke sekolah dan bilang kalau begini lebih baik saya tidak diluluskan saja," tambahnya.
Baca Juga: Luizinho Passos Akui Punya Misi Bawa Kiper Persib Bandung Ini Masuk Timnas Indonesia
Asnawi menjelaskan bahwa sejatinya guru-gurunya di sekolah mengetahui tentang kegiatannya di luar bidang akademis.
Guru di sekolah Asnawi telah mengetahui bahwa Asnawi kerap absen karena mendapat tugas untuk membela nama negara lewat penampilan bersama timnas.
Sayangnya, prestasi di luar akademis saat itu kurang diakui oleh gurunya.
"Guru-guru tahu tapi prestasi di luar pelajaran kurang diakui," tandasnya.
Baca Juga: Mantan Bos Honda Ungkap Agresifnya Teman-teman Rossi kepada Marquez Usai Sepang Clash
Kini, putra dari legenda PSM Makassar, Bahar Muharram itu tidak melupakan pendidikannya.
Asnawi tercatat sebagai mahasiswa penerima beasiswa dari Universitas Bosowa di Makassar.
Meski telah punya karier menjanjikan di sepak bola, Asnawi tetap berusaha menganggap pendidikan sebagai salah satu hal penting dalam hidupnya.