Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Identitasnya Pernah Disembunyikan Sang Ayah, Ini Tantangan Lain Bek Timnas Indonesia di PSM

By Hugo Hardianto Wijaya - Selasa, 12 Mei 2020 | 19:15 WIB
Pemain timnas U-22 Indonesia, Asnawi Mangkualam dijegal pemain timnas U-23 Iran, Reza Shekari, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Rabu (13/11/2019). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/PSSI)

BOLASPORT.COM - Pemain timnas Indonesia dan PSM Makassar, Asnawi Mangkualam Bahar, bercerita tentang tantangan bermain dalam tim yang dilatih oleh ayahnya sendiri.

Asnawi Mangkualam Bahar menjadi satu dari sekian banyak pemain sepak bola Indonesia yang mengikuti jejak orang tuanya.

Ayah Asnawi Mangkualam, Bahar Muharram, merupakan legenda PSM Makassar yang aktif bermain untuk Juku Eja selama 13 tahun sejak 1989 hingga 2002.

Kini, Bahar Muharram menjadi pelatih anak kandungnya sendiri dengan menjabat sebagai asisten pelatih di PSM Makassar.

Baca Juga: Dibandingkan dengan Gattuso, Bek PSM Cerita Pengalaman Dikartu Merah

Asnawi pun bercerita tantangan berada dalam satu tim dengan ayah kandungnya.

Dalam wawancara di kanal Youtube Hamka Hamzah, mantan pemain Persiba Balikpapan itu mengaku bahwa identitasnya sempat disembunyikan oleh sang ayah.

Hal itu dilakukan agar Asnawi tidak terlibat dalam nepotisme ketika menjalani tes masuk PSM Makassar di bursa transfer Liga 1 2017.

"Kalau itu saya juga dengar dari Bapak mungkin pada waktu tahun 2017, waktu sama Coach Robert sama bang Hamka itu," kata Asnawi dilansir Bolasport.com dari kanal Youtube Hamka Hamzah.

Baca Juga: Legenda Persija Bepe Ungkap Kesannya Membela Klub Asal Bandung

irwanfebri
Asisten Pelatih PSM Makassar Bahar Muharram dan Syamsuddin Battola saat latihan pemain, di Stadion M

"Sama juga pernah waktu seleksi timnas U-14 Indonesia. Bapak juga jadi salah satu tim seleksi, tapi saya disitu nggak lolos. Pelatihnya waktu itu Mundari Karya," ujar Asnawi lagi.

Selain pernah disembunyikan identitasnya, Asnawi juga punya tantangan lain ketika bermain dalam tim yang dikomandoi Bahar Muharram.

Keberadaan sang ayah bisa saja menjadi faktor yang membuat orang lain memandang Asnawi dapat kesempatan bermain bukan karena kualitasnya sendiri melainkan karena peran orang tua.

Baca Juga: VIDEO - Gol Petir Cristiano Ronaldo Buat 7 Pemain Inter Milan di Kotak Penalti Diam

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, ketika laga AFC yang mempertemukan timnya dengan Kaya Futbol Club–Iloilo di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Selatan (10/3/2020)

Oleh sebab itu, pemain 20 tahun itu tidak pernah berhenti meningkatkan kualitasnya untuk membuktikan kemampuannya di lapangan.

"Yang paling saya utamakan itu orang tua. Tidak mudah punya orang tua yang jadi pelatih di tim. Banyak pro dan kontranya kalau saya setim dengan bapak," tutur Asnawi.

"Tidak selamanya saya makin bagus, pasti ada main jelek, pasti ada netizen yang menilai. Jadi saya buktikan dari situ."

Baca Juga: Ke Media Kroasia, Pelatih PSM Sebut Masyarakat Indonesia Cuek dengan Corona

"Jadi kalau saya banyak main bukan karena orang tua tapi karena kualitas," tandasnya.

Di sisi lain, Asnawi Mangkualam memang merupakan salah satu bek kanan muda terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.

Kehebatannya dalam mengawal sisi kanan pertahanan PSM Makassar membuat dirinya dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Piala Indonesia 2019.

Kemampuan apiknya juga mengantarkan timnas U-22 Indonesia meraih juara Piala AFF U-22 2019 dan medali perak SEA Games 2019.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P