Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya menceritakan awal mula dirinya dapat panggilan Otong.
Nama panggilan Otong didapatkan Andhika Wijaya sejak dirinya masih usia junior, bahkan di Bali United ia juga mendapatkan sapaan tersebut.
Andhika Wijaya mulai bergabung dengan Bali United pada Januari 2017.
Andhika Wijaya mengatakan, ia mendapat panggil Otong saat menonton pertandingan ayahnya yang dulunya menjadi pemain dari Pelita Jaya.
Baca Juga: Christian Pulisic Siap Berikan Kejutan Saat Liga Inggris Dimulai Lagi
Awalnya Andhika Wijaya sempat ingin diberikan nama Otong saat ia dilahirkan, tetapi akhirnya diurungkan.
"Pertama saya pas bapak main di Pelita Jaya kan, katanya pas lahir diceritain sama bapak, dek anak mu namanya Otong aja," kata pemain kelahiran Jakarta.
"Main ke lapangan Pelita Jaya di Sawangan tetep dipanggil Otong," tambah eks pemain PS Badung seperti dilansir dari YouTube Bali United.
Bahkan, sampai di Bali Andhika Wijaya mengatakan ia tetap mendapatkan sapaan Otong.
Baca Juga: Demi Bantu Pemain Lebih Muda, Barcelona Bisa Ganti Sergio Busquets dengan Satu Pemain Baru
"Dan pulang ke Bali, teman-teman bapak juga manggil saya Otong. Semua temen-temen akhirnya manggil saya Otong juga," ujar pemain berusia 23 tahun.
Sejak bergabung dengan Bali United pada Januari 2017 lalu, Andhika Wijaya sudah merasakan satu gelar juara bersama klub berjuluk Serdadu Tridatu.
Saat itu Andhika dkk berhasil membawa Bali United menjadi juara Liga 1 2019 di bawah asuhan pelatih Stefano Cugurra Teco.
Sedangkan di musim 2020, Andhika Wijaya hanya bermain sebanyak satu kali dari tiga pertandingan Bali United di Liga 1 2020 dengan catatan waktu bermain selama 78 menit.
Baca Juga: Kalau Tidak Mau Main dengan Juara, Jangan Main Sekalian, Zlatan Ibrahimovic Sindir Siapa?
Baru memasuki pekan ketiga, perjalanan Andhika Wijaya dkk bersama Bali United harus terhenti sementara karena pandemi COVID-19.
Seperti yang diketahui, PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara sampai 29 Mei mendatang karena pandemi COVID-19.
Rencananya kompetisi akan kembali bergulir pada 1 Juli.
Namun PSSI juga harus menunggu status darurat COVID-19 sampai 29 Mei yang diberlakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Jika status darurat setelah tanggal 29 Mei diperpanjang BNPB, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.
Rencananya PSSI akan menggelar turnamen sebagai pengganti Liga, tetapi belum diketahui kapan akan digelar.