Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Media Vietnam sedikit menyinggung soal rotasi kursi pelatih timnas Indonesia yang terlalu banyak dalam satu dekade terakhir.
Dilansir BolaSport.com dari 24h.com.vn, aritkel tersebut berjudul Vietnam telah memegang kendali ASEAN tapi masah kalah dengan Indonesia dalam banyaknya pelatih.
Total hanya 9 pelatih berbeda pernah ditunjuk untuk menakhodai timnas Vietnam selama periode 2010-2020.
Baca Juga: Pandemi COVID-19 Segera Berakhir, AFC Tentukan Tanggal Drawing Piala Asia U-16 dan U-19 2020
Nama-nama pelatih seperti Henrique Calisto dan Falko Goetz ternyata tak cukup berdampak bagi kelangsungan timnas.
Ini termasuk penampilan pelatih lokal Phan Thanh Hung, Nguyen Van Sy, Hoang Van Phuc, Toyshia Miura, Nguyen Huu Thang, dan Mai Duc Chung.
Hingga akhirnya seberkas cahaya muncul ketika Vietnam di bawah kendali pelatih asal Korea Selatan, Park Hang-seo.
Berkat tangan dinginnya, timnas berjuluk The Golden Stars berhasil mendulang banyak kesuksesan.
Seperti menjuarai Piala AFF 2018 lalu dan kini menjadi pemuncak sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
Hal itulah yang membuat Vietnam menjadi tim dengan tingkat kemajuan paling baik di antara negara Asia Tenggara.
Jerih payah tersebut dibayar tinggi dengan masuk rangking 100 besar FIFA yakni posisi ke-94.
Sebelumnya Vietnam sendiri menempati peringkat 173 FIFA pada tahun 2010.
Pada tahun yang sama Timnas Indonesia sempat berada di rangking yang cukup tinggi yakni di posisi 127.
Seiring berjalannya waktu hingga tak sedikit merotasi pelatih ternyata malah membuat posisi Indonesia kian menurun.
Baca Juga: Vietnam Ingin Ikuti Timnas Indonesia di Piala Dunia U-20 2021
Indonesia menjadi negara peringkat satu se-Asia Tenggara dalam hal urusan pergantian pelatih.
Sebanyak 12 pelatih baik asing maupun lokal pernah menjadi juru racik tim Garuda.
Keterpurukan Indonesia semakin parah usai menerima kekalahan beruntun selama tahun 2019 ketika ditukangi Simon McMenemy.
Ujung-ujungnya rangking Indonesia kia merosot menjadi 173.
Ranking itu cenderung menyamai rangking Vietnam pada 2010.