Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Juara All England 2020 Minta Piala Thomas dan Uber Diundur Tahun Depan

By Muhamad Husein - Rabu, 13 Mei 2020 | 14:45 WIB
Jonatan Christie (kanan) menjabat tangan Viktor Axelsen (kiri) setelah berduel sengit pada laga perempat final Singapore Open 2019, Jumat (12/4/2019) (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM – Juara All England 2020, Viktor Axelsen (Denmark) menyarankan Piala Thomas dan Uber diundur pada tahun depan.

Faktor utamanya adalah pandemi Covid-19 yang masih menginfeksi seluruh dunia, membuatnya berpikir untuk menunda ajang tersebut untuk tahun ini. 

Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton Worlds Federation/BWF) juga sejauh ini belum mengumumkan kalender baru dari pengumuman penangguhan turnamen hingga bulan Agustus mendatang.

Harapan semakin tinggi ketika, turnamen katanya bisa bergulir kembali dengan delapan turnamen back to back dalam sembilan minggu termasuk laga final Piala Thomas dan Uber di Aarhus Denmark.

Baca Juga: Update Jadwal MotoGP 2020 - 12 Balapan di 4 Negara, Spanyol Paling Banyak

Namun, dia berpikir sebaliknya dan meminta Piala Thomas dan Uber bisa diselenggarakan pada tahun depan saja.

Alasannya, kesiapan tempat penyelenggaraan dan masih adanya larangan bepergian dari mayoritas negara di dunia.

"Pertanyaan saya adalah apakah seluruh dunia siap bermain? Jika ada empat atau lima negara teratas yang tidak dapat mengirim pemain ke Denmark, itu menjadi urusan yang tidak adil,” ucapnya kepada Politiken, dilansir BolaSport.com dari thestar.com.

"Akan lebih baik jika dipindahkan pada tahun depan dan menunda Piala Sudirman (di Suzhou pada Mei tahun depan)," ujar Axelsen.

Baca Juga: Patrick Vieira: Mikel Arteta Telah Kembalikan Spirit Pemain Arsenal

Piala Thomas dan Uber telah dijadwal ulang dua kali, awalnya 16-24 Mei, lalu dipindah pada 15-23 Agustus, kemudian digeser lagi menjadi 3-11 Oktober.

Untuk jadwal kedua ditetapkan oleh BWF, pemerintah Denmark ternyata memperpanjang larangan untuk kegiatan acara berskala besar.

Saat ini, wabah pandemi telah menginfeksi sekitar 4,3 juta orang dengan 288.000 kematian dari seluruh dunia.

Bahkan, virus yang muncul pertama kali di Wuhan, China pada 2019 lalu, dikabarkan mendapatkan pasien positif kembali.

Padahal, kota Wuhan klaim pada bulan lalu telah bersih dari penyebaran virus Covid-19 yang terjadi.

Pemain asal Denmark itu makin melihat penyelenggaran bulu tangkis pada tahun ini sudah berakhir.

"Saya benar-benar berpikir kita tidak akan bisa bermain pada tahun ini," kata Axelsen

Baca Juga: Diminati Banyak Klub, Lucas Paqueta Masih Ingin Bertahan di AC Milan

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P