Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Sebut Juventus, Ini 2 Lawan Terkuat Garuda Select Versi David Maulana

By Hugo Hardianto Wijaya - Rabu, 13 Mei 2020 | 20:15 WIB
Pemain Garuda Select, David Maulana (kanan). (DOK. GARUDA SELECT)

BOLASPORT.COM - Pemain Garuda Select, David Maulana, menyebut Queens Park Rangers dan Juventus sebagai dua lawan paling kuat yang pernah dihadapi.

David Maulana merupakan salah satu dari lima pemain yang merasakan dua kali kesempatan mengikuti pgram Garuda Select.

Setelah mengantarkan timnas U-19 Indonesia ke putaran final Piala Asia 2020, David Maulana bersama keempat rekannya menyusul para pemain Garuda Select yang sudah lebih dulu berlatih di Inggris.

Meski datang terlambat, David tetap mendapat kesempatan bertemu banyak lawan kuat selama mengikuti pelatihan di Inggris di Italia.

Baca Juga: Tiga Pemain Asing yang Ingin Naturalisasi demi Bela Timnas Indonesia

Dalam petualannya di Eropa, David menilai ada dua tim yang menjadi lawan terkuat yang pernah dihadapinya.

"Lawan terberat Garuda Select adalah Queens Park Rangers dan Juventus. Keduanya merupakan tim yang tangguh," ucap David dilansir Bolasport.com dari laman resmi Garuda Select.

Kedua tim tersebut memang memberikan dua dari tujuh kekalahan yang didapatkan Garuda Select selama berada di Benua Biru.

Baca Juga: 5 Tantangan Marcelo Kala Menginjak Usia 32 Tahun di Real Madrid

Saat melawan Juventus, Garuda Select mengalami kekalahan 1-2.

Sementara ketika menghadapi QPR, tercipta 13 gol yang berakhir dengan kekalahan Garuda Select 5-8.

Terlepas dari itu, David Maulana merasa program Gaurda Select telah memberikan perkembangan positif bagi dirinya.

Terlebih, pemain Barito Putera itu mendapatkan banyak pelajaran dari lawan-lawan yang dihadapi selama berada di Inggris dan Italia.

Baca Juga: Siapa Terbaik Antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Juergen Klopp

"Saya mendapat banyak pengalaman baru di musim kedua. Saya kini lebih mengetahui bagaimana gaya bermain tim-tim di Italia dan Inggris," tuturnya.

"Budaya Italia lebih mengutamakan penguasaan bola dan tidak langsung menekan. Kalau Inggris sebaliknya, satu dua sentuhan langsung cari gol."

"Sekarang saya bermain melawan siapa saja siap. Sepak bola saat ini sudah sangat berkembang, kami harus cepat mengambil keputusan saat berada di dalam lapangan," kata David lagi.

Baca Juga: Program Latihan Ganda Putri Indonesia Diatur Ulang karena Wabah Covid-19

Program Garuda Select sendiri harus berakhir lebih cepat akibat pandemi COVID-19.

Para pemain Garuda Select telah kembali pada akhir Maret lalu.

Namun, David Maulana bersama dengan Brylian Aldama dan Bagus Kahfi tetap berada di Inggris dalam pengawasan tim pelatih Garuda Select.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P