Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Winger muda Manchester United, Daniel James, dibuat terpesona oleh satu pemain dalam skuad utama karena dianggap bertalenta dalam hal teknis.
Daniel James merupakan rekrutan pertama Manchester United ketika Ole Gunnar Solskjaer telah menjadi pelatih kepala.
Ole Gunnar Solskjaer terkesan dengan penampilan Daniel James sewaktu masih membela Swansea City.
Tak heran jika Manchester United rela menggelontorkan 17 juta euro (sekitar Rp 273 miliar) untuk memboyong Daniel James ke Old Trafford pada musim panas 2019.
Baca Juga: Tak Seperti yang Lain, Karius Kedua Liverpool Tak Takut Liga Inggris Dimulai Lagi
Winger 22 tahun asal Wales tersebut membuktikan kualitasnya di Liga Inggris musim 2019-2020 dengan 3 gol dan 6 assist dari 27 pertandingan.
Pada awal kedatangannya di Old Trafford, James hanyalah sosok pemain tak dikenal dan dikelilingi oleh deretan pemain bintang papan atas Man United.
Namun, ia melihat satu sosok yang menarik perhatian terutama untuk memacu kariernya di dalam skuad utama Solskjaer.
Sementara pemain-pemain seperti Paul Pogba dan Bruno Fernandes sebagian besar dianggap sebagai pemain tim Setan Merah paling bertalenta dalam hal teknis, berbeda dengan James.
Baca Juga: Cari Pengganti Nelson Semedo, Barcelona Bidik Bek Sayap Juventus
James justru menilai sosok pemain senior asal Spanyol, Juan Mata, yang dianggapnya sebagai pemain bertalenta tinggi hingga ia dibuat tepesona olehnya.
Juan Mata dikenal sebagai salah satu gelandang serang berbakat yang sudah lama beredar di Liga Inggris.
Sebelum pindah ke Man United, ia terlebih dahulu menimba ilmu dan pengalaman bersama Chelsea.
Di usianya yang telah menginjak 32 tahun, tak kurang dari 4 gelar dipersembahkan Mata bagi Man United.
Baca Juga: Dani Ceballos Ingatkan Real Madrid 1 Hal jika Ingin Jual Gareth Bale
"Saya pikir yang menjadi idola sejak saya masih muda adalah Juan Mata," kata James dikutip BolaSport.com dari Metro.
"Saya rasa apa yang ia lakukan selama berkarier mencuri perhatian saya. Saya selalu memandangya sebagai pemain hebat dan bertemu secara pribadi membuat saya terkesan karena ia sosok yang baik."
“Kontrol bola, semuanya luar biasa. Ia melakukan banyak hal dalam sesi latihan dan Anda seakan dibuat bertanya-tanya seolah ia memiliki mata di belakang kepalanya."
"Saya memilih Mata sebagai pemain terbaik secara teknis, jelas ada banyak pemain bagus dalam tim ini seperti Fernandes dan Pogba."
"Begitu banyak pilihan sehingga sulit untuk memilih, tetapi saya tetap akan memilih Mata sebagai yang terbaik," ujar James mengakhiri.