Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Laga Persib Bandung vs PSMS Medan di final kompetisi Perserikatan pada tahun 1985 menjadi pertandingan yang dihadiri penonton terbanyak sepanjang sejarah sepak bola dunia.
Final yang tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan itu diperkirakan dihadiri oleh sekitar 150 ribu penonton.
Tidak diketahui jumlah resmi penonton yang hadir dalam pertandingan tersebut.
Padahal, PSSI hanya mencetak sekitar 106 ribu lembar tiket.
Saking banyaknya penonton saat itu, Stadion GBK menjadi seperti lautan manusia dengan penonton meluber hingga memenuhi pinggir lapangan pertandingan.
“Diluberi rekor amat luar biasa, sekitar 150 ribu penonton, hingga Guinness Book of Record terpaksa harus mengubah rekor penonton terbesar dalam pertandingan sepak bola, para pendukung Medan berpesta pora,” begitu tulis Harian Kompas pada 24 Februari 1985.
Baca Juga: 3 Tuntutan Persik Kediri untuk RUPSLB, Salah Satunya Hentikan Liga 1 2020
Banyaknya penonton tentu didominasi oleh pendukung Persib yang lebih dekat dengan Jakarta.
Berdasarkan Harian Kompas, saking banyaknya penonton yang menyesaki Stadion GBK, pertandingan final itu nyaris tak bisa digelar.
Para pemain mengalami kesulitan untuk memasuki lapangan pertandingan akibat akses sudah tertutup oleh para penonton yang membludak di pinggir lapangan.
Alhasil para pemain tidak mamasuki lapangan pertandingan lewat lorong bawah tanah, melainkan lewat tribun penonton sektor VIP.
Keramaian yang ditimbulkan oleh penonton yang kebanyakan pendukung Persib tersebut disinyalir telah mengalahkan rekor sebelumnya.
"Jumlah penonton semalam tampaknya merupakan rekor baru di Stadion Utama Senayan, melampaui 125.000 penonton ketika final sepak bola PON 1977, DKI Jaya vs Irian Jaya (sekarang Papua)," tulis Harian KOMPAS.
Baca Juga: Ini Dia Sosok Inspirasi dalam Karier Sepak Bola Widodo C. Putro
Pada laga final tersebut, Persib harus mengakui keunggulan musuh bebuyutannya, PSMS Medan.
Bermain imbang 2-2 di waktu normal, Ayam Kinantan berhasil menumbangkan Pangeran Biru lewat drama adu penalti.
Tercatat empat dari lima eksekutor penalti Persib gagal menjalankan tugasnya dan hanya Ajat Sudrajat berhasil menjebol gawang Ponirin Meka.
Sementara di kubu PSMS dua gol yang berhasil diceploskan oleh Musimin dan Mamek Sudiono berhasil mengantarkan mereka merengkuh gelar juara Perserikatan untuk keenam kalinya.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga kalinya bagi Persib dari PSMS di partai puncak Perserikatan.
Sebelumnya Persib takluk dari PSMS Medan di final perserikatan musim 1966/1967 dan musim 1983.
Baca Juga: Dani Ceballos Ingatkan Real Madrid 1 Hal jika Ingin Jual Gareth Bale