Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Mantan penyerang Liverpool, Emile Heskey, menyebut kesalahan terbesar The Reds adalah tak membeli eks penyerang Chelsea.
Emile Heskey pernah bermain selama 4,5 musim untuk Liverpool sejak didatangkan dari Leicester City pada pertengahan musim 1999-2000.
Heskey juga membantu Liverpool meraih treble winner dengan memenangi Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.
Setelah itu, Heskey turut membawa Liverpool menjadi juara Piala Super Eropa.
Produk akademi Leicester City itu mencatatkan 223 penampilan di berbagai ajang bersama The Reds dan berhasil mencetak 60 gol serta 10 assist.
Baca Juga: Tak Seperti yang Lain, Karius Kedua Liverpool Tak Takut Liga Inggris Dimulai Lagi
Heskey memiliki kisah yang manis bersama Liverpool di bawah asuhan pelatih Gerard Houllier.
Heskey telah merasakan bermain dengan beberapa pemain hebat, seperti Michael Owen.
Selain Owen, Heskey juga sempat bermain dengan Nicolas Anelka yang saat itu dipinjam Liverpool dari Paris Saint-Germain.
Akan tetapi, Liverpool tak memberikan kontrak permanen kepada Anelka di akhir masa peminjamannya.
Baca Juga: Virgil van Dijk Bukan Tukang Jegal Terbaik Liverpool
Keputusan itulah yang menurut Heskey merupakan salah satu kesalahan yang dilakukan oleh Liverpool.
Menurut mantan pemain timnas Inggris itu, Anelka merupakan pemain yang sangat bagus dan fenomenal.
Pemain asal Prancis itu memang sempat diremehkan saat bergabung dengan Liverpool dari PSG.
Namun, Heskey menganggap bahwa Anelka memiliki kemampuan yang luar biasa.
"Kami benar-benar memiliki beberapa pemain hebat," ucap Heskey.
Baca Juga: Tiga Musim Terakhir di Liverpool, Sadio Mane Lebih Baik Ketimbang Mohamed Salah
"Milan Baros masuk dan bermain dengan sangat baik sebagai pemain muda, Nicolas Anelka juga, dan kami semua saling mendorong dan berusaha untuk menjadi lebih baik."
"Saya dan Anelka melakukannya dengan baik bersama dan kami memiliki pemahaman yang baik."
"Semuanya terlihat sangat cocok dan dia adalah pemain yang fenomenal. Dia memiliki banyak hal untuk diberikan."
"Saya terkejut kami tidak mempertahankan Anelka."
"Dia diremehkan dan banyak yang tidak sadar betapa bagusnya dia."
Baca Juga: Kenyataan yang Kejam jika Liverpool Tidak Diberi Gelar Liga Inggris
"Kemampuannya, betapa tajamnya dia, seberapa efektifnya dia ketika menyelesaikan peluang, seberapa cepat dia, dia memiliki segalanya."
"Dia baru menginjak usia 24 tahun, tetapi dia sudah di Real Madrid dan dia bermain di berbagai negara. PSG, Real Madrid, dan Arsenal."
"Dia belajar banyak tentang sepak bola dan berbagai aspek."
"Kami memang mendapatkan pemain hebat, tetapi tidak diragukan lagi, dia terlewatkan."
"Kami tidak mengontraknya, tetapi Anda tetap harus bergerak maju dan mencoba untuk bergerak maju," ujar Heskey menambahkan.
Baca Juga: Siapa Terbaik Antara Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo? Ini Jawaban Juergen Klopp
Anelka pun bergabung dengan Manchester City saat itu dan menunjukkan performa terbaiknya saat bersama Arsenal dan Chelsea.
Sementara itu, Liverpool justru mengontrak El Hadji Diouf yang tak banyak berkontribusi untuk klub.
Diouf justru sering terlibat cekcok dengan kapten Liverpool, Steven Gerrard.
Keputusan untuk melepas Anelka dan mendatangkan Diouf itulah yang kabarnya menjadi salah satu alasan karier Houllier di Anfield berakhir lebih cepat.