4 Pemain Ghana dengan Catatan Fantastis di Liga Inggris, Salah Satunya Eks Persib Bandung

BOLASPORT.COM - Sejak 1994, sudah banyak pemain asal Ghana yang merumput di Liga Inggris dan mencatatkan angka-angka yang fantastis.

Nii Lamptey tercatat sebagai pemain asal Ghana pertama yang bermain di Liga Inggris ketika dia memperkuat Aston Villa pada September 1994.

Dikutip BolaSport.com dari laman resmi Liga Inggris, hingga saat ini sudah ada 25 pemain asal Ghana yang sudah merasakan atmosfer kompetisi tertinggi Negeri Ratu Elizabeth II itu.

Di antara ke-25 pesepak bola tersebut, ada empat pemain yang memiliki catatan fantastis.

Pertama, ada nama Tony Yeboah yang menjadi pemain asal Ghana pertama yang mencetak gol di Liga Inggris pada Februari 1995.

Saat itu, Yeboah memperkuat klub Leeds united.

Baca Juga: Pemain 17 Tahun Bakal Jadi Pengganti Sadio Mane di Liverpool?

Tak cuma jadi yang pertama, dia juga menjadi pencetak gol terbanyak asal Ghana di Liga Inggris dengan catatan 24 gol.

Lalu, ada Michael Essien yang sempat memperkuat salah satu klub di Indonesia, Persib Bandung.

Essien pernah membela Persib pada 2017 lalu, sebelum akhirnya bergabung ke Sabail FK di Azerbaijan pada Maret 2018.

BREAKING NEWS: Another new signing for #ASTONVILLA #AVFC ... Mr Nii Lamptey by footydezigns #AVFC pic.twitter.com/xyMclu9ayd

— AVTV (@avtv) July 28, 2015

Bersama Chelsea, Essien tercatat sebagai pemain asal Ghana dengan penampilan terbanyak di Liga Inggris, yaitu sebanyak 168 kali.

Dia juga menjadi satu dari tiga pemain asal Ghana yang pernah mengangkat trofi Liga Inggris.

Baca Juga: Ziyech Yakin Ajax Bisa Kalahkan Liverpool jika Lolos ke Final Liga Champions

Hebatnya lagi, pemain berusia 37 tahun itu membantu The Blues menjuarai Liga Inggris sebanyak 2 kali, yakni pada 2005-2006 dan 2009-2010.

Untuk dua nama terakhir, ada Jeffrey Schlupp dan Daniel Amartey yang membantu Leicester City merengkuh gelar Liga Inggris di musim 2015-2016.

Keberhasilan The Foxes menjuarai Liga Inggris di musim tersebut sangat mengejutkan.

Pasalnya, pada musim sebelumnya mereka hampir terdegradasi.