Inilah Resep Menu Makan Pemain Persib Bandung untuk Cegah Diabetes

BOLASPORT.COM - Bek Persib Bandung, Ardi Idrus, memberikan resep makanan untuk mencegah diabetes.

Sebagai pemain sepak bola profesional kesehatan merupakan salah satu hal yang penting dan harus di jaga.

Hal tersebutlah yang juga dilakukan oleh pemain Persib Bandung, Ardi Idrus.

Selain melakukan latihan fisik secara rutin, Ardi juga memperhatikan asupan makanan yang ia makan setiap harinya.

Salah satu menu makanan yang wajib ia santap adalah bubur kacang merah.

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib, berhubung memasuki bulan Ramadan, ketika berbuka puasa dan sahur, tak lupa Ardi selalu menyediakan bubur kacang merah di meja makannya.

Baca Juga: Ternyata 2 Pemain Legenda Ini Dibeli Persib, Bukan Free Transfer

Menurut pemain yang bernomor 3 tersebut, bubur kacang merah banyak memiliki manfaat.

Seperti mencegah diabetes, menjaga kesehatan jantung, dll.

"Saya sering buka puasa makan bubur kacang merah, banyak khasiatnya," kata Ardi.

"Mencegah diabetes, menjaga kesehatan jantung dan banyak lagi," jelas Ardi.

Sementara itu kacang merah, menjadi salah satu makanan yang memiliki nilai GI yang rendah.

Dikutip dari GridHealth, GI sendiri merupakan satuan untuk menunjukan kemampuan dari satu makanan untuk meningkatkan gula darah setelah dikonsumsi.

Maka dari itu, kacang merah merupakanan salah satu makanan yang baik untuk mencegah diabetes.

Bahkan bukan hanya untuk mencegah, bagi seseorang yang terkena diabetes pun juga bisa menjadikan kacang merah sebagai menu makannya.

Selain kacang merah, Ardi juga memakan buah dan tak lupa kurma.

Baca Juga: Hariono Sang Kolektor Penampilan Terbanyak bagi Persib Bandung

Menurutnya kedua makanan tersebut juga baik bagi kesehatannya.

"Buah paling seperti semangka dan kurma yang saya hampir selalu makan setiap berbuka," ujar Ardi.

"Keduanya bagus buat tubuh, dan pastinya memperbanyak minum air mineral saat sahur dan berbuka," ucap Ardi.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

Postur Van Beukering yang terlalu gemuk sempat menjadi perhatian pelatih timnas Indonesia saat itu, Nil Maizar. Nil Maizar tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut asalkan Van Beukering mampu berkontribusi untuk tim. "Melihat dia, saya berpikir dia terlalu gemuk," kata Nil Maizar pada 19 November 2012, dikutip BolaSportcom dari Tribunnews. "Saya akan berbicara kepada dia untuk latihan fisik lebih giat dan mengidealkan postur tubuh," ucapnya menambahkan. Dokter timnas Indonesia, Syarif Alwi, juga mengakui bahwa Van Beukering memang bermasalah dengan berat badan. Saat pertama kali bergabung dengan timnas Indonesia berat badan Van Beukering tercatat 95 kilogram. Setelah menjalani program latihan bersama timnas Indonesia, bobot Van Beukering berhasil turun menjadi 89 kg. Pada kenyataannya, Van Beukering pun tak banyak memberikan kontribusi positif bagi timnas. Karier Van Beukering bahkan meredup seusai membela timnas di Piala AFF 2012. Ia memutuskan kembali ke tanah kelahirannya setelah tak ada satu pun klub Indonesia yang mau menampung. Di Belanda, Van Beukering tercatat pernah membela beberapa klub seperti MASV Arnhem dan SC Veluwezoom. #timnasindonesia #timnasday #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 14 Mei 2020 jam 8:40 PDT