Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Eks pelatih Arsenal, Unai Emery, mengungkapkan satu pemain bintang yang tidak memiliki komitmen dan gairah saat membela The Gunners.
Bukan rahasia lagi jika Unai Emery memiliki hubungan yang tidak harmonis dengan bintang Arsenal, Mesut Oezil.
Ketika Emery masih menjabat sebagai pelatih The Gunners, Oezil hanya dimainkan sebanyak tujuh kali di sepanjang Liga Inggris 2019-2020.
Dalam wawancara terbaru, pelatih asal Spanyol itu membeberkan alasan mengapa tidak menurunkan sang pemain dan tak memilihnya sebagai kapten tim.
Baca Juga: Pemain Klub Premier League Pertanyakan Apa Tujuan Liga Inggris Dimulai Lagi
Menurutnya, kelakuan dan komitmen Oezil yang membuatnya tidak menerjunkan sang pemain ke lapangan.
"Pada akhirnya Oezil harus berkaca pada diri sendiri atas sikap dan komitmennya (saat membela Arsenal)," ujar Emery dilansir BolaSport.com dari Mirror.
"Sepanjang karier saya sebagai pelatih, para pemain berbakat telah menjadi favorit saya dan mereka pun bermain sebaik mungkin di bawah asuhan saya."
"Saya pun selalu berpikir positif ketika Oezil ingin diturunkan, tetapi sikap dan komitmennya tidak cukup untuk membuat saya memainkannya."
Baca Juga: Satu Dampak Positif untuk Man United Jika Harry Kane Berhasil Gabung
"Oezil pun adalah salah satu kandidat terkuat untuk menjabat sebagai kapten Arsenal, tetapi rekan satu timnya menolak jika dirinya mengemban jabatan itu."
"Tingkat komitmennya sebagai pemain Arsenal tidak mencerminkan sikap seseorang yang pantas mengemban ban kapten."
"Bukan saya yang memutuskannya, para rekan satu timnya yang berpikiran seperti itu," kata pelatih berusia 48 tahun tersebut menambahkan.
Baca Juga: Liga Inggris Kembali Dimulai, Jose Mourinho Stres Ingin Kompetisi Dilanjut
Emery resmi dipecat oleh Arsenal pada 29 November 2019.
Hal itu dikarenakan rentetanhasil buruk yang didapat Arsenal di Liga Inggris.
Emery hanya mampu membawa Arsenal meraih empat kemenangan dalam 13 pertandingan pada kompetisi sepak bola tertinggi di Negeri Ratu Elizabeth II.