Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 di Ambang Ketidakpastian, Rahmad Darmawan Ikuti Kebijakan Pemerintah

By Ibnu Shiddiq NF - Sabtu, 16 Mei 2020 | 14:45 WIB
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan, memberikan instruksi kepada timnya saat menjamu Persiraja Banda Aceh, Senin (9/3/2020). (SURYA.CO.ID/SUGIHARTO)

BOLASPORT.COM - Rahmad Darmawan, pelatih Madura United angkat bicara soal keberlangsungan kompetisi Liga 1 2020

Seperti diketahui, baik Liga 1 maupun Liga 2 telah ditangguhkan PSSI hingga 29 Mei mendatang.

Hal itu tak lepas dari ketetapan kondisi darurat atau force majure oleh pemerintah karena wabah virus corona.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Langkah Pertama Bali United Menjuarai Liga 1 2019 Usai Taklukkan Persebaya

Masalah kelanjutan liga itu kembali diutarakan PSSI lewat surat yang ditandatangani Plt Sekjen, Yunus Nusi pada Selasa (5/5/2020).

Pada poin keempat, PSSI masih berpegangan pada kebijakan pemerintah mengenai status darurat Covid-19.

Dilihat Situasi Covid-19 di Indonesia yang masih terus bertambah, kecil peluang Liga 1 dan Liga 2 tetap berlanjut.

Rencananya nanti keputusan tersebut bakal dibahas dan dimatangkan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, Senin (18/5/2020) nanti.

Menanggapi hal tersebut, Rahmad Darmawan atau kerap dipanggil RD mengaku tetap mendahulukan kebijakan pemerintah, meski tak dipungkiri dirinya masih menaruh harapan besar liga tetap berlanjut.

"Sebaiknya kita mengikuti kebijakan pemerintah mengenai penanggulangan COVID-19," ujar Rahmad ketika dikutip BolaSport dari Antara.

Baca Juga: Kompetisi Selesai, Bagaimana Masalah Sponsor Liga 1 2020?

Dalam lubuk hati, RD masih ingin melanjutkan kompetisi meskipun baru dapat bergulir pada 3-4 bulan kedepan.

"Namun, risikonya adalah jadwal selesainya kompetisi akan mundur," tutur Rahmad.

Meski demikian, eks pelatih Persipura dan Sriwijaya FC itu sangat memaklumi seandainya liga tidak bisa dilanjutkan.

Menurutnya, keselamatan dan kesehatan setiap orang jauh lebih utama dibandingkan kompetisi.

"Saya bisa mengerti jika liga harus disetop karena kondisi tidak memungkinkan. Kesehatan lebih penting daripada kompetisi," kata Rahmad.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P