Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sementara Bundesliga sudah kembali menggelar kompetisinya, rencana Liga Italia dimulai lagi masih berada di zona abu-abu.
Sabtu (16/5/2020), Bundesliga dimulai setelah sempat terhenti sejak pertengahan Maret lalu karena krisis COVID-19.
Melihat keberhasilan Bundesliga menjadi kompetisi elite Eropa pertama yang bisa kembali menggelar kompetisi, tentu saja muncul optimisme bahwa liga-liga top Benua Biru bisa mengikuti.
Semangat yang sama muncul di Liga Italia, tetapi jalan menuju dilanjutkannya kompetisi tampaknya masih agak jauh di Negeri Pizza.
Klub-klub Liga Italia berencana menggelar latihan bersama lagi pada 18 Mei.
Baca Juga: On This Day - Inter Milan Juara Liga Italia, Trofi Kedua Menuju Treble Winners
Tanggal 13 Juni diproyeksikan menjadi hari di mana Liga Italia dimulai lagi.
Namun, seperti yang sudah sering dilakukannya sebelum ini, Menteri Olahraga Italia Vincenzo Spadafora tidak mau mengumbar optimisme berlebihan.
"Apakah Liga Italia dimulai lagi bisa digelar pada 13 Juni? Kami bekerja keras mengupayakan hal tersebut," kata Spadafora seperti dikutip Bolasport.com dari Tuttomercatoweb.
"Harapan saya adalah Liga Italia dimulai lagi pada 13 Juni, tetapi untuk saat ini jadwal itu tidak bisa dijadikan tanggal pasti."
"Untuk melanjutkan kompetisi, diperlukan banyak garansi dan hal itu belum kami miliki saat ini," lanjut Spadafora.
"Jika kondisinya memungkinkan, Liga Italia pasti akan dimulai lagi, tetapi kami akan melakukannya setahap demi setahap."
Baca Juga: Ralf Rangnick Pindah ke AC Milan, Baby Mourinho Ikut Menyusul?
Angka COVID-19 di Italia memang terus menunjukkan tanda-tanda membaik.
Pada Sabtu (16/5/2020), hanya ada 153 kematian dalam 24 jam terakhir, 39 di antaranya di Lombardy, pusat penyebaran virus corona di Italia.
Angka 39 kematian itu adalah yang terendah dalam dua bulan terakhir.
Hasil tes juga menjanjikan di mana hanya ada 875 kasus dari 69.179 tes swab yang dilakukan.
Akan tetapi, bicara rencana Liga Italia dimulai lagi, sebuah kemunduran dialami Serie A pada Sabtu kemarin.
Parma mengumumkan bahwa dua pemainnya gagal melewati tes COVID-19.
Baca Juga: Demi Anak Emas Maurizio Sarri, Juventus Rela Lepas Si Regista Andalan
Seluruh pemain dan staf Parma, yang berjumlah sekitar 60 orang, menjalani dua kali tes swab dan tes darah.
Dua pemain Parma terpaksa diisolasi karena hasil tes swab mereka yang pertama positif tetapi yang kedua negatif.
Dua pemain itu disebut tidak mengalami gejala penyakit virus corona dan sudah langsung diisolasi.
Hasil positif dan negatif dalam dua kali tes swab bisa menjadi indikasi bahwa seseorang pulih dari infeksi COVID-19.
Akan tetapi, Parma tidak akan mengambil risiko dan mewajibkan semua pemain harus lulus dua tes COVID-19 sebelum bisa bergabung dan berlatih bersama.
Klub akan memonitor dua pemain yang tidak disebutkan namanya itu secara kontinu.
Anggota tim yang lain tetap akan menjalani latihan bersama pada 18 Mei.