Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo merupakan ganda putra nomor satu dunia saat ini.
Selain peringkat, aksi dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di lapangan menjadi perhatian pecinta bulu tangkis dunia.
Aksi Kevin Sanjaya Sukamuljo yang sering tengil di lapangan menjadi bagian dari skill-nya di lapangan.
Baca Juga: Kisah Cinta Segitiga Pebulu Tangkis China yang Jadi Musuh Bebuyutan Tontowi/Liliyana
Pada French Open 2018, Kevin membuat wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, terdiam karena aksinya itu merupakan strategi Kevin untuk mengambil poin dari lawan.
Pada perempat final Kejuaraan Asia 2019, Kevin melakukan aksi khasnya dengan berpura-pura memukul shuttlecock ketika menghadapi Han Chengkai/Zhou Haodong (China).
Kevin juga dikenal dengan kemampuannya melakukan smes hingga 360 derajat dan pukulannya yang cepat sehingga disebut "tangan petir".
Selain Kevin, ada ganda putra Indonesia dengan skill unik. Berikut diantaranya.
Sama seperti rekan satu timnya, Kevin Sanjaya Sukamuljo, Marcus Fernaldi Gideon, adalah salah satu pebulu tangkis yang gemar melakukan aksi tengil ketika bertanding.
Namun, Marcus jarang melakukan aksi tersebut.
Pada Asian Games 2018, Marcus melakukan smes 360 derajat.
Saat itu, Marcus/Kevin mengalahkan wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen pada semifinal.
Mantan ganda putra Indonesia, Sigit Budiarto, memiliki kemampuan unik saat bertanding.
Pada kompetisi beregu, Sigit telah tiga kali berturut-turut mengantarkan Indonesia meraih Piala Thomas pada tahun 1998, 2000, dan 2002.
Sigit juga pernah berhasil mencapai babak final Kejuaraan Dunia pada 1997, 2003,.dan 2005.
Pada Kejuaraan Dunia 1997, Sigit Budiarto yang bertandem dengan Candra Wijaya sukes membawa pulang keping medali emas setelah menundukkan Yap Kim Hock/Cheah Soon Kit (Malaysia) pada babak final.
Baca Juga: Lewati Dominasi China, Susy Susanti Tak Sanggup Hentikan Tunggal Putri Korsel
Sigit/Candra juga meraih titel juara pada All England Open 2001 dan 2003.
Saat menjadi kampiun Kejuaraan Dunia 1997, Sigit dan Candra masih berusia 21 tahun.
Selain prestasi, aksi Sigit disebut menghibur penggemar bulu tangkis.
Dia memiliki skill bermain akrobatik. Cap itu terus melekat dalam dirinya hingga sekarang.
Sigit kerap melakukan pukulan-pukulan akrobat pada setiap pertandingan. Dia memukul shuttlecock dari belakang punggung atau dari sela kedua kakinya.
Hal ini membuat para penonton kagum saat melihat aksinya tersebut.
3. Rexy Mainaky
Legenda ganda putra Indonesia, Rexy Mainaky, yang kini menjadi pelatih kepala timnas bulu tangkis Thailand juga memiliki skill unik saat menjadi pemain.
Rexy mampu menciptakan variasi pukulan yang atraktif dan memukau.
Pada masa jayanya bersama Ricky Subagja, keduanya kerap melakukan aksi akrobatik yang luar biasa.
Rexy sering melaukan pukulan aneh ketika melakukan defense seperti Sigit Budiarto.
Setelah gantung raket, Rexy kerap menampilkan keahliannya itu dalam laga ekshibisi.
Hendra Setiawan adalah sosok pemain ganda putra yang nyaris tak memiliki ekspresi saat bertanding.
Nanun, Hendra memiliki pukulan-pukulan yang tak hanya mematikan lawan, tetapi membuat lawan tak berkutik.
Hendra disebut sebagai tipe pemain yang pintar menempatkan bola seusai dengan perannya sebagai playmaker.
Hendra dikenal dengan pukulan drop shot di depan net. Ketika ia dan partner sulit mematikan lawan dengan smes, Hendra melancarkan tipuan dengan pukulan drop shot.
Baca Juga: 5 Fakta Taufik Hidayat di Panggung Bulu Tangkis Dunia
Momen drop shot Hendra yang tak terlupakan adalah saat match point laga final ganda putra Asian Games 2010 lalu.
Hendra yang saat itu masih berpasangan dengan Markis Kido berhasil mengalahkan Koo Kien Kiet/Tan Boon Heong (Malaysia) yang menjadi salah satu rival terberat dalam karier bulu tangkisnya.