Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, mengungkapkan keinginannya untuk mengawali karier luar negeri di Asia dulu dari pada di Eropa.
Pemain andalan PSM Makassar itu telah menunjukkan tajinya di persepak bolaan Indonesia, meski masih berusia muda.
Asnawi Mangkualam bahkan sejak 2017 menjadi salah satu bek andalan PSM Makassar, begitu juga di timnas Indonesia namanya selalu masuk dalam daftar.
Asnawi menjadi salah satu pemain yang telah memperkuat Tim Nasional Indonesia dari beberapa kategori usia, yakni dari U-16, U-19, U-23, dan Senior.
Baca Juga: Berlabel Anak Asisten Pelatih PSM Makassar, Asmawi Mangkualam Akui Tidak Mudah
Dari catatan tersebut tentu saja pemain berusia 20 tahun itu telah memiliki banyak pengalaman dan telah merasakan dilatih oleh para pelatih hebat pula.
Tak hanya turut memperkuat timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam juga pernah mencetak gol untuk skuad Garuda.
Pemain yang mengidolakan Cristiano Ronaldo itu saja memiliki keinginan untuk berkarier di kancah internasional.
Tetapi siapa yang menyangka, ketika rekan-rekannya seperti Egy Maulana Vikri di Lechia Gedanks, Polandia dan Witan Sulaeman (FK Radnik Surdulica, Serbia) memilih berkarier di Eropa.
Asnawi Mangkualam mengatakan bahwa targetnya bukan bermain di Eropa langsung, tetapi ia ingin bermain sepak bola di Asia terlebih dahulu.
Tentu saja ia memiliki alasan kenapa tak memilih langsung ke Eropa tetapi di Asia. Menurut Asnawi sepak bola di Asia juga tak kalah bagus seperti di negara barat tersebut.
“Kalau saya prioritasnya mengawali karier di luar negeri mungkin di Thailand, Jepang, atau Korea Selatan dulu,” kata Asnawi Mangkualam dalam siaran langsung bersama offisial PSSI lewat Instagram.
Baca Juga: Ada Isu Pergantian Komisaris dan Pimpinan LIB, Persipura: Jangan dari PSSI
“Saya tidak mau main di Eropa dulu, main di Asia saja dulu, yang memang kita juga tau kualitasnya juga bagus di sana (Asia),” ucapnya.
Mantan pemain Persiba Balikpapan itu mengaku bahwa ia hanya realistis, karena Asnawi tau bagaimana susahnya untuk bisa menembus bermain di Eropa.
Jika bisa bermain di Eropa pun, sulit untuk pemain Asia sepertinya menembus tim utama.
Asnawi juga tak segan mencontohkan bagaimana hal tersebut juga dialami oleh rekan-rekannya yakni, Egy Maulana yang kesulitan tembus tim utama Lechia Gdanks.
“Kalau menurut saya langsung ke Eropa susah untuk itu. Dan sudah ada teman saya juga yang sudah main di Eropa,” katanya.
“Jadi masih sulit untuk saya mengembangkan karier saya langsung ke Eropa, jadi mungkin kalau bisa saya berawal di Asia dulu. Kalau ada rejeki ke sana ya tidak ada masalah. Kalau pengennya saya di Asia dulu,” tutur Asnawi.