Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pencetak Hat-trick Pertama Persib di Era Liga Indonesia Berasal dari Purwokerto

By Arif Setiawan - Senin, 18 Mei 2020 | 20:45 WIB
Logo Persib Bandung. (NDARU GUNTUR/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pencetak hat-trik pertama bagi Persib Bandung di era Liga Indonesia ternyata adalah pemain asli Indonesia yang berasal dari Purwokerto, Jawa Tengah.

Era Liga Indonesia dimulai sejak tahun 1994 silam.

Di waktu sebelumnya, di Indonesia terdapat dua sistem kompetisi yang berjalan bersamaan.

Dua kompetisi tersebut adalah Perserikatan dan Galatama.

Akan tetapi semenjak era Liga Indonesia terlaksana, Persib Bandung membutuhkan waktu satu tahun untuk menemukan pemain yang sanggup mencetak tiga gol dalam satu pertandingan.

 Baca Juga: Beraroma Persib, 2 Pelatih Liga 1 Ini Punya Momen dengan Eks Arsitek Inter Milan dan Barcelona

Dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib, tetapnya hal tersebut terjadi pada 17 Mei 1995.

Sedangkan untuk aktor utama pemain pencetak hat-trick perdana bagi Persib adalah Sutiono Lamso.

Kala itu, tiga gol Sutiono berhasil mengantarkan Persib meraih tiga poin.

Korbannya saat itu adalah Warna Agung.

Meski bermain tandang, Maung Bandung masih terlalu kuat bagi Warna Agung.

Skor telak 4-0 untuk Persib pun mengakhiri duelnya melawan Warna Agung.

Sutiono mencetak gol pada menit ke-57, 66, dan 72.

Khusus untuk gol ketiga, pemain kelahiran Purwokerto didapatkan dari proses tendangan penalti.

japrit
Legenda Persib, Sutiono Lamso.

Baca Juga: Ini Saran Legenda Barcelona yang Ubah Hidup Pelatih Persib Robert Rene Alberts

Untuk satu gol lainnya yang dibuat Persib kala itu dicetak atas nama Robby Darwis.

Sementara itu bila ditarik jauh kebelakang, Sutiono bukanlah orang pertama yang cetak hat-trick bagi Persib.

Pada era perserikatan ada satu nama yang pernah melakukan hal tersebut.

Nama itu adalah Dedi Sutendi. Bahkan Dedi sukses menorehkan dua kali hat-trick.

Yang pertama ketika kalahkan Persija Jakarta 4-0 pada tahun 1979.

Sementara untuk yang kedua, tiga gol dibuat Dedi ketika menghadapi Gasko Kolaka saat Kejurnas PSSI 1975.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy, menyinggung tuntutan yang diberikan suporter Garuda saat diwawancarai oleh media Vietnam, Zing.vn. Simon McMenemy memang memiliki catatan kelam ketika memimpin timnas Indonesia. Eks pelatih Bhayangkara FC itu sempat menjadi juru taktik timnas Indonesia pada tahun 2019. Ia ditunjuk untuk menggantikan Luis Milla yang tak mendapatkan perpanjangan kontrak dari PSSI. Kini Simon sudah tidak lagi menjadi pelatih setelah didepak PSSI pada akhir tahun lalu, meski begitu ia masih sering muncul di layar kaca sebagai komentator. Belum lama ini Simon menjadi komentator pada laga yang melibatkan klub Indonesia, PSM Makassar, di Piala AFC 2020. Posisi Simon McMenemy di timnas Indonesia saat ini diisi oleh juru taktik asal Korea Selatan, Shin Tae-yong. #pssi #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P