Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akibat inkonsistensi lini belakang, David de Gea tampil buruk pada musim 2019-2020. Pendapat itu dikemukakan oleh mantan pemain Manchester United.
David de Gea menghadapi kritikan pedas terkait penampilannya bersama Manchester United di Liga Inggris musim 2019-2020.
Pada awal musim ini, David de Gea disebut-sebut mengalami penurunan performa.
Kiper utama Manchester United itu disorot tajam kala timnya ditahan imbang Everton 1-1 di Goodison Park pada pertandingan pekan ke-17 Liga Inggris.
Baca Juga: Belum Selesai dengan Transfer Lautaro Martinez, Barcelona Malah Incar Pemain Inter Milan Lainnya
De Gea dinilai memberi gol mudah bagi Everton akibat kesalahannya dalam melakukan tendangan gawang sehingga Dominic Calvert-Lewin mampu mencetak gol.
Tak hanya itu, kritikan bagi De Gea juga diberikan akibat catatan buruknya dalam mengawal mistar gawang tim Setan Merah musim ini di liga.
Dalam 29 pertandingan yang telah dilakoni, kiper asal Spanyol itu telah kebobolan 30 gol dan hanya mencatatkan 8 cleansheets.
Spekulasi yang berkembang di dalam tubuh Manchester United adalah memulangkan Dean Henderson yang tengah dipinjamkan ke Sheffied United.
Baca Juga: Agen Tiba di Italia, Juventus Segera Perpanjang Kontrak Paulo Dybala
Dean Henderson disebut-sebut bakal menggantikan posisi penjaga gawang utama Man United dari De Gea.
Namun, menurut mantan pemain akademi klub, Danny Higginbotham, penurunan performa De Gea musim ini bukanlah sepenuhnya dari dirinya.
Danny Higginbotham meyakini De Gea akan mendapatkan kembali performanya jika ia terbiasa dengan lini belakang yang konsisten.
Hal ini dikemukakan Higginbotham melihat dari Ole Gunnar Solskjaer yang terkadang memainkan variasi susunan pemain di lini belakang.
Baca Juga: VIDEO - Assist Salto Lionel Messi Bawa Barcelona Menang di Depan 72.334 Suporter
Ole Gunnar Solskjaer diketahui memainkan pola 4 bek dan terkadang menempatkan 3 pemain bertahan di lini belakang tim Setan Merah.
Harry Maguire telah menjadi starter tetap bersama dengan Victor Lindelof, sementara Luke Shaw ditempatkan bersama keduanya dalam dua laga Liga Inggris musim ini.
David de Gea - Not finished Yet pic.twitter.com/S3bw7NrxqN
— Check out my pinned ???? (@utd_rizwan) May 13, 2020
"Ini tentu sulit bagi Man United. Saya masih meyakini De Gea sebagai salah satu penjaga gawang terbaik," kata Higginbotham dikutip BolaSport.com dari ESPN.
"Saya pikir karena reputasinya yang tinggi, ia selalu mendapat kritik pedas ketika membuat satu kesalahan."
Baca Juga: Begini Nasib 2 Pemain Berjuluk The Next Messi yang Disingkirkan Klubnya
"Apa yang tidak membantunya adalah inkonsistensi dalam pertahanan terutama jumlah bek tengah yang berbeda-beda."
"Bagi seorang kiper, ia ingin dapat membangun hubungan dan mengetahui kekuatan dan kelemahan bek tengah dan bek sayap."
"Itu adalah hal yang harus ditanganinya pada waktu-waktu tertentu," ujar Higginbotham mengakhiri.