Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, memastikan bahwa pencairan dana hak komersil klub Liga 1 2020 akan dilakukan pada Selasa (19/5/2020) sore.
Kabar baik bagi para peserta Liga 1 2020 datang setelah PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Senin (18/5/2020).
Kabar baik itu berupa kepastian pencairan dana hak komersil klub, yang sebelumnya disebut sebagai subsidi, pada Selasa (19/5/2020) sore.
Kepastian itu disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo.
Baca Juga: Karena Usia Valentino Rossi Tak Punya Pilihan, Jadi ke Petronas?
Akan tetapi, menurut Ruddy, kepastian itu sendiri bukan merupakan keputusan yang ditetapkan dalam RUPSLB.
Sebab, agenda RUPSLB sedikit bergeser karena adanya pengunduran direksi dan komisaris PT LIB.
Alhasil, agenda pembahasan kelanjutan kompetisi dan hak komersial hanya sekadar dibacakan tanpa ada keputusan.
“Kami ada grup Whatsapp dengan Ketua Umum dan teman-teman klub, akhirnya Ketum bicara dengan kewenangan yang beliau miliki,” kata Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: 3 Raksasa Asia Calon Lawan Timnas U-19 Indonesia di Piala Asia U-19 2020
“Beliau memerintahkan untuk hari Selasa ini (19/05/2020) segera dicairkan dana komersial tim Liga 1 2020. Sebesar 520 juta maksimal sore hari ini,” tambahnya.
Arema FC pun menyambut gembira kedatangan kabar baik itu.
Terlebih, tim berjulukkan Singo Edan itu memang sedang membutuhkan suntikan dana untuk membayar gaji pemain dan ofisial tim.
Meskipun, keseluruhan dana yang didapat tidak serta-merta menutupi kebutuhan Arema FC.
Baca Juga: Tontowi Ahmad Sebut Faktor Keberuntungan Iringi Kesuksesan Raih Emas Olimpiade
Ruddy menjelaskan bahwa pihaknya masih harus mencari sumber dana lain untuk benar-benar melunasi gaji pemain dan ofisial tim sebelum Hari Raya Idul Fitri.
"Khusus untuk Arema FC kami akan mencari tambahan, karena Rp 520 juta kalau dipotong pajak cuma Rp 490 juta tidak sampai Rp 500 juta," ucap manajer asal Madiun tersebut.
"Itu kurang Rp 85 juta untuk kami salurkan kepada pemain dan offcial.”
“Target kami memang sebelum hari raya pemain dan official bisa menerima gaji walaupun hanya 25 persen,” pungkasnya.