Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Hari ini, Selasa (19/1/2020), legenda sepak bola Italia, Andrea Pirlo, merayakan ulang tahun ke-41.
Andrea Pirlo lahir pada 19 Mei 1979 dan menjadi satu dari sedikit pemain yang sempat memperkuat tiga klub raksasa terbesar Liga Italia: Inter Milan, AC Milan, dan Juventus.
Pada awal kariernya, Andrea Pirlo mengambil posisi sebagai gelandang serang.
Dia pernah sukses membawa timnas U-21 Italia menjuarai Piala Eropa U-21 pada tahun 2000.
Ketika usianya memasuki senior, Pirlo mengalami kesulitan tampil konsisten bagus sebagai pemain di belakang penyerang.
Dia kurang memiliki kecepatan, fisiknya kurang kuat dalam berduel, dan kalah dinamis dari banyak pemain lain di posisi itu.
Baca Juga: Kalem Saat Pegang Bola, Alisson Disejajarkan dengan Andrea Pirlo
Di Inter Milan, Pirlo tidak banyak mendapatkan kesempatan bermain di posisi tersebut.
Momen perubahan karier dan posisinya terjadi ketika dia dipinjamkan ke Brescia pada 2000-2001.
Karena di sana sudah ada Roberto Baggio sebagai gelandang serang, Pirlo pun dimainkan lebih ke bawah sebagai deep lying playmaker.
Carlo Mazzone adalah pelatih pertama yang menempatkan Pirlo di posisi tersebut.
Kemampuan dan akurasi operan Pirlo, terutama untuk jarak jauh, membuat dia sukses di posisi deep lying playmaker itu.
Ketika memperkuat AC Milan, Pirlo dipoles semakin mengilap sebagai deep lying playmaker oleh pelatih Carlo Ancelotti.
Pirlo menjadi deep lying playmaker yang mengambil posisi di depan lini pertahanan.
"Carlo Ancelotti mengubah karier saya dengan menempatkan saya di depan pertahanan," kata Pirlo ketika itu.
Baca Juga: Dicap sebagai Titisannya, Andrea Pirlo Sebut Sandro Tonali Jauh Lebih Lengkap
Pirlo mencapai puncak kariernya menjadi metronom permainan AC Milan.
Karena kejeniusannya dalam bermain, Pirlo mendapatkan banyak julukan, di antaranya Sang Arsitek, Profesor, Maestro, atau Mozart.
Dia meraih trofi Liga Italia 2004 dan 2011, Liga Champions 2003 dan 2007, Coppa Italia 2003, Supercoppa Italiana 2004, Piala Super Eropa 2003 dan 2007, serta Piala Dunia Klub 2007 bersama AC Milan.
Salah satu highlight terbaik Pirlo adalah waktu membawa timnas Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Di Piala Dunia 2006, Pirlo secara luar biasa membuat 580 operan dengan 475 di antaranya akurat.
Dia tiga kali dinobatkan sebagai man of the match, terbanyak sepanjang turnamen.
Rekan duetnya di lini tengah AC Milan dan timnas Italia, Gennaro Gattuso, memuji habis kualitas Pirlo.
"Melihat dia bermain, saya jadi malu menyebut diri saya pesepak bola," kata Gattuso.
Baca Juga: Musim Depan, Andrea Pirlo Bakal Kembali Bergabung dengan Juventus
Setelah 10 tahun di AC Milan, Pirlo mungkin dianggap sudah habis dalam usia 32 tahun.
Dia dilepas secara gratis ke Juventus pada tahun 2011.
Namun, Pirlo membuktikan kualitasnya masih terpakai walau dia tak lagi prima soal kecepatan dan stamina.
Operan-operannya berkontribusi besar pada kesuksesan Juventus menjadi juara, menyudahi puasa scudetto Si Nyonya Tua sejak 2003.
Pada musim pertamanya di Juventus, Pirlo menciptakan lebih dari 100 peluang gol dan membuat 2.643 operan, 500 lebih banyak daripada pemain lain.
Pirlo membawa Juventus menjuarai Liga Italia empat kali berturut-turut hingga 2014-2015.
Kemudian dia menyelesaikan kariernya di MLS alias Liga Amerika Serikat bersama New York City sampai akhirnya pensiun pada 2017.
Merayakan ulang tahun sang legenda, berikut video kompilasi momen terbaik Andrea Pirlo di Juventus.