Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek asal Indonesia, Yanto Basna, mengaku tidak ada beban sama sekali untuk berkarier di Thailand.
Yanto Basna sudah memasuki tahun ketiga untuk melanjutkan pertualangannya di Thailand dengan bergabung bersama Prachuap FC.
Sebelumnya Yanto Basna yang sudah berkarier sejak 2018 di Thailand bergabung dengan Khon Kaen FC dan Sukhothai FC.
Saat live instagram bersama APPI, Yanto Basna menegaskan meski berstatus pemain Indonesia, ia sama sekali tidak gentar menghadapi iklim sepak bola Thailand yang lebih berkualitas.
Yanto Basna memang menunjukan tajinya sebagai salah satu pemain asing yang berhasil didatangkan Prachuap FC.
Eks pemain Persib Bandung itu selalu menjadi pilihan utama untuk mengawal sektor pertahanan.
"Kalau saya memberikan 100 persen yang terbaik, pasti suporter bisa menilai."
"Kalau saya sejauh ini tidak ada masalah," ucap Yanto Basna.
Baca Juga: Kapan Liga Inggris, Spanyol, dan Italia Dimulai? Ini Jadwal Comeback Liga-liga di Eropa
Yanto Basna juga menceritakan perbedaan yang ia rasakan selama tiga tahun berkarier di Negeri Gajah Putih.
Pemain asal papua tersebut menilai klub-klub di Thailand sangat profesional dari segi fasilitas untuk para pemainnya.
Pembayaran gaji setiap bulan juga dinilai Yanto Basna tidak terlambat.
Berbeda dengan klub-klub di Indonesia yang masih ada saja terlambat untuk membayarkan hak pemain.
Baca Juga: Julukan Kevin Sanjaya dan 4 Pebulu Tangkis Indonesia Lainnya
"Saya rasa di sini profesional, dalam arti fasilitas dari klub dan salah satu masalah terbesar seperti di Indonesia ya masalah gaji, kalau di sini lancar," kata Yanto Basna.
Yanto Basna melanjutkan, sepak bola Indonesia memiliki sebuah keunggulan ketimbang Thailand, yakni suporter.
Menurut pandangannya, suporter di Indonesia sangat banyak sekali, berbeda dengan Thailand.
Namun di Thailand, suporternya tidak saling melakukan tindakan rasis kepada pendukung lawan.
Baca Juga: Kebiasaan Aneh Juergen Klopp, Nonton Pertandingan Tim Lain Tanpa Suara
Walaupun sejatinya dukungan langsung ke stadion lebih banyak dirasakan Yanto Basna ketika berkarier di Indonesia.
"Stadion memang tidak besar sekali tapi masalah rumput bagus."
"Fasilitas gym juga bagus. Masalah terutama suporter memang tidak sebesar di Indonesia tapi mereka saling menghargai dan itu yang terpenting," tutup eks pemain Mitra Kukar tersebut.