Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek sayap Persib Bandung, Ardi Idrus mengungkapkan dua pemain yang membuat dirinya repot saat di dalam lapangan.
Kedua pemain tersebut membuat Ardi Idrus harus susah payah saat mengawal pertahanan Persib Bandung.
Ardi Idrus memang selalu dipercaya Persib Bandung untuk menempati posisi bek kiri disetiap pertandingan.
Selama mengawal pertahanan Persib Bandung, Ardi Idrus mengatakan semua pemain yang pernah dihadapinya mempunyai kualitas yang bagus.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Chelsea di Final Liga Champions 2012, Didier Drogba Ungkap Inspirasinya
Akan tetapi, terdapat dua pemain yang buat eks pemain PSS Sleman itu harus ekstra Kerja keras saat berhadapan dengan mereka.
"Semua pemain punya kualitas yang berbeda -beda," jawab pemain berusia 27 tahun di Twitter resmi Persib Bandung.
"Tapi ada terutama Pemain yang saya sulit hadapi. Yang pertama ada Ciro Alves (Tira Persikabo) dan kedua Riko Simanjuntak (Persija Jakarta)," sambung Ardi Idrus.
Baik Ciro Alves maupun Riko Simanjuntak memang selalu menjadi andalan di klubnya masing-masing untuk menembus pertahanan lawan dengan kemampuan yang dimiliki keduanya.
Baca Juga: Jika Liga Inggris Dimulai Lagi, Klopp Tak Hanya Incar Dua Kemenangan
Ciro Alves dan Riko Simanjuntak dikenal sebagai pemain yang memiliki permainan lincah.
Hal tersebut membuat bek lawan harus hati-hati saat mengawal keduanya termasuk Ardi Idrus.
Pertemuan Ardi Idrus dengan Ciro Alves dan Riko Simanjuntak nampaknya belum dapat kembali disaksikan pada gelaran Liga 1 2020 dalam waktu dekat.
Seperti yang diketahui, baru memasuki pekan ketiga Liga 1 2020, kompetisi harus dihentikan sementara karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Lionel Messi Sebut Sosok Striker Idamannya Memiliki Skill Komplet
PSSI memutuskan untuk menghentikan Liga 1 dan Liga 2 untuk sementara sampai 29 Mei mendatang karena pandemi COVID-19.
Rencananya kompetisi akan kembali bergulir pada 1 Juli.
Namun PSSI juga harus menunggu status darurat COVID-19 sampai 29 Mei yang diberlakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Jika status darurat setelah tanggal 29 Mei diperpanjang BNPB, PSSI memastikan tidak akan melanjutkan kompetisi.