Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain PSM Makassar, Asnawi Mangkualam, mempunyai dua idola pesepakbola asal Indonesia salah satunya adalah bek Persija Jakarta, Ismed Sofyan.
Selain Ismed Sofyan, Asnawi Mangkualam juga mengidolakan rekan setimnya di PSM Makassar, Zulkifly Syukur.
Asnawi Mangkualam mengutarakan itu saat ditanya ketika live instagram bersama dengan PSSI.
Meski begitu, Asnawi Mangkualam tidak menyebutkan secara detail alasannya mengidolai Ismed Sofyan dan Zulkifly Syukur.
Namun sepertinya ia sangat kagum dengan sosok dua pemain senior tersebut.
Sebab, Ismed Sofyan dan Zulkifly Syukur sama-sama bermain di posisi bek sayap seperti Asnawi Mangkualam.
"Ismed Sofyan dan Zulkifly Syukur," kata Asnawi Mangkualam saat ditanya pemain favorit di Indonesia.
Lebih lanjut Asnawi Mangkualam juga tak masalah permainannya disamai dengan pemain Real Madrid, Casemiro.
Baca Juga: VIDEO - Hendra Setiawan Latihan dengan Balon di Rumah
Memang di media sosial, kelugasan Asnawi Mangkualam dalam pertandingan terlihat sekilas gaya bermainnya dengan Casemiro.
"Ya saya senang juga disamakan dengan pesepakbola kelas dunia," ucap Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangkualam masih menjadi pilihan utama di skuad PSM Makassar meskipun usianya baru menginjak 21 tahun.
Pemain timnas U-22 Indonesia itu tidak tahu mengapa masih menjadi pilihan utama walaupun banyak pilar-pilar senior di PSM Makassar.
Baca Juga: Jadi Pahlawan Chelsea di Final Liga Champions 2012, Didier Drogba Ungkap Inspirasinya
"Kalau alasannya mungkin saya pribadi punya karakter dan semua orang juga punya karakter. Dan itu selalu jadi pilihan pelatih," kata Asnawi Mangkualam.
"Kalau karakter kan berbeda-beda, ada yang skill tinggi, ada yang visi misinya bermain bagus, ada yang benar-benar bagus, itu tergantung diri sendiri."
"Kalau karakter saya keras dan tidak mau menyerah. Susah untuk menyerah kalau di lapangan. Kalau kalah bola, ya harus sampai dan tetap mengejarnya," ucap Asnawi Mangkualam.
Asnawi Mangkualam tetap menjaga kondisinya dan disiplin agar tetap diberikan kepercayaan penuh oleh tim pelatih.
Baca Juga: Ajakan Gelandang Persib Untuk Tak Mudik Lebaran Demi Kebaikan Bersama
Ia yakin kalau tidak disiplin, semuanya akan berantakan.
"Contoh latihannya kami tidak konsisten, kan pelatih memilih untuk bermain di starting eleven itu kalau kami konsisten saat latihan."
"Bukan karena bermain bagus di pertandingan terus di latihan jelek, kan tidak mungkin dipasang."
"Pasti penilaian utama dari latihan. Makanan juga harus dijaga. Hindari gorengan dan cemilan," tutup Asnawi Mangkualam.