Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekrutan anyar Manchester United, Bruno Fernandes, kabarnya punya satu capaian yang membuat klub terkejut selama karantina.
Sudah lebih dari dua bulan, kompetisi Liga Inggris dihentikan untuk sementara waktu akibat virus corona.
Beberapa waktu yang lalu, klub-klub Liga Inggris sudah diperkenankan untuk kembali mengadakan latihan.
Setiap klub diminta untuk menaati protokol kesehatan secara ketat yang sudah dibuat oleh Liga Inggris.
Berhentinya kompetisi dalam waktu yang cukup lama sebenarnya sangat memengaruhi kondisi fisik dan mental para pemain.
Baca Juga: Karena Nasihat Bruno Fernandes, 1 Pemain Man United Tampil Lebih Agresif
Secara fisik, pemain menjadi kurang bugar dari biasanya saat mereka memainkan kompetisi secara reguler.
Selain itu, mereka juga sudah lama tak merasakan atmosfer kompetitif dari setiap pertandingan yang dijalani.
Hal ini tentu membuat performa tidak pada titik terbaik yang mereka miliki sebenarnya, termasuk para pemain Manchester United.
Namun, rekrutan anyar Manchester United, Bruno Fernandes, rupanya justru semakin menanjak performanya.
Dalam sebuah sesi latihan di rumah, Bruno mencoba untuk meningkatkan kecepatannya di lapangan.
Baca Juga: Paul Pogba Dapat Pelajaran Berharga dari Bruno Fernandes di Man United
Pemain asal Portugal tersebut memang dikenal tak memiliki kecepatan cukup tinggi.
Akan tetapi, lewat pencapaian selama latihan di rumah, Bruno menjadi pemain tercepat di skuad Setan Merah dengan kecepatan mencapai 34,27 km/jam berdasarkan sprint dengan jarak lebih dari 5,5 meter.
Catatan itu didapatkan oleh Manchester United dari sistem STATSSport yang digunakan oleh pihak klub.
Capaian tersebut juga membuat Manchester United terkejut karena tak seperti pemain lain.
Pasalnya, banyak para pemain, tak hanya di Manchester United, berada di bawah standar kemampuan mereka selama karantina.
Baca Juga: Begini Fantastisnya Manchester United jika 3 Gacoan Solskjaer Main Bareng
Hal ini dikarenakan juga adanya keterbatasan untuk berlatih di rumah secara mandiri.
Akibatnya, kebugaran yang dimiliki oleh para pemain tak seperti biasanya.