Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Presiden WBC, Mauricio Sulaiman, menegaskan Mike Tyson bisa memecahkan rekor andai serius naik ke atas ring lagi.
Melalui media sosialnya, Mike Tyson memberi pengumuman akan kembali bertinju.
Keputusan Mike Tyson menyentuh sarung tinju lagi ini didasari keinginan dalam sebuah misi kemanusiaan.
"Si Leher Beto"n hanya ingin mencari uang untuk keperluan amal yang diberikan kepada orang membutuhkan.
Alhasil dia hanya akan kembali bertarung untuk sebuah laga ekshibisi bukan jalur profesional.
Baca Juga: Kento Momota Sumbang Rp 600 Juta untuk Bantu Staf Kesehatan Jepang
Setelah mengumumkan rencana comeback, Tyson sudah menerima berbagai tantangan untuk berduel.
Evander Holyfield, Shannon Briggs, Danny Williams, dan John Fury sudah melayangkan tantangan kepada Tyson.
Sampai saat ini, Tyson belum memutuskan akan menghadapi siapa dalam laga comeback-nya.
Ketika mengetahui pria berusia 53 tahun itu menerima tawaran dari para petinju elite di masa lalu, Mauricio Sulaiman merasa senang.
Baca Juga: Balas Dendam, Mantan Juara Kelas Berat UFC Incar Jairzinho Rozenstruik
Sulaiman bahkan sudah mempunyai rencana tentang langkah karier selanjutnya Tyson sesudah itu.
Putra mendiang Jose Sulaiman ini merasa Tyson bisa memecahkan rekor dalam sejarah tinju kelas berat.
Sulaiman percaya mantan suami Robin Givens itu bisa menjadi juara dunia tertua dalam sejarah kelas berat.
"Mike Tyson adalah yang termuda menjadi juara dunia tinju. Dia mungkin bisa menjadi juara tertua," kata Sulaiman dikutip BolaSport.com dari Sporting News.
"Dia adalah sosok yang luar biasa dan legendaris. Dia adalah ikon olahraga serta ikon WBC," katanya menambahkan.
Baca Juga: Jon Jones Nilai Francis Ngannou Tidak Menakutkan, tetapi Hanya Seekor Tikus Tua Besar
George Foreman menjadi petinju tertua peraih gelar juara kelas berat.
Big George mendapatkan sabuk tersebut pada usia 45 tahun.
Sejauh ini, rekor milik Foreman itu masih aman dan belum tersentuh oleh petinju lain.
Melihat usia Tyson yang menginjak 53 tahun, tentu mudah bagi saja untuk mengambil alih rekor Foreman itu.
"Dia bisa menjatuhkan siapa pun dengan satu pukulan, kapan saja. Jadi tentu saja kami akan mendukungnya," tutur Sulaiman.
Baca Juga: Mantan Lawan Ahsan/Hendra Gantung Raket untuk Jadi Agen Real Estate
Sulaiman mengetahui bahwa topik seputar rencana Tyson kembali bertinju sedang hangat untuk dibicarakan.
"Jika dia kembali, dia harus memiliki lisensi dan harus melalui proses menyeluruh," ucap Sulaiman.
"Saya tidak akan menghancurkan mimpi ini. Saya akan sangat mendukung Mike Tyson, dia pantas mendapatkannya."
"Jika dia meminta untuk diberi peringkat tinju, saya hanya akan berkata 'iya, kami akan memberimu ranking'," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Mike Tyson Bisa Kembali Bertanding di Thailand
Sulaiman merasa senang dengan tujuan Tyson kembali untuk keperluan amal.
Kendati Tyson akan bertarung untuk sebuah laga amal, dia tetap mengingatkan satu hal penting kepadanya.
"Saya pikir ini memang sebuah ekshibisi. Keselamatan juga harus menjadi prioritas utama," ujar Sulaiman.
"Sangat menyenangkan melihat atlet mempromosikan olahraga ini. Mike Tyson memiliki kehidupan yang sangat rumit dalam tinju."
"Sekarang dia sudah membentuk tubuhnya, aktif, sehat, hebat, dan kita harus mendukungnya."
"Tapi kita harus tahu apakah ini pertarungan profesional, sebab saya hanya mendengar itu untuk ekshibisi dan kami mendukungnya penuh," ujarnya melanjutkan.
Baca Juga: Jalan Kevin Sanjaya, Ditolak Audisi karena Postur Kecil hingga Jadi Nomor 1 Dunia
Sebelum memutuskan gantung sarung tinju, Mike Tyson terakhir kali bertarung pada 2005.
Kala itu, petinju kelahiran New York itu menelan kekalahan dari Kevin McBride dengan corner retirement pada ronde keenam.
Hasil minor tersebut memperjelek legasi Tyson selama berkarier tinju.
Tambahan satu kekalahan itu menjadikan dia memiliki 6 kali kekalahan, 50 kali kemenangan, dan 2 kali no contest dari 58 pertarungan.
Baca Juga: Takut Virus Corona, N'Golo Kante Tak Ikut Latihan bersama Chelsea