Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Persija Jakarta, Adixi Lenzivio, menceritakan perjuangannya kembali bermain sepak bola usai pensiun dini pada tahun 2015.
Pemain kelahiran 29 September 1992 itu merupakan jebolan asli tim junior Persija.
Setelah dirinya promosi ke tim senior pada musim 2011/2012, Adixi Lenzivio pun didapuk menjadi kiper ketiga Macan Kemayoran.
Ia debut di ajang profesional saat melawan Pelita Jaya pada 6 Januari 2013.
Baca Juga: Kisah Aliyudin Ali, Bersinar di Persija tapi Meredup di Persib
Ketidajelasan nasib sepak bola Indonesia setelah konflik pada rentang 2015 hingga 2016, membuatnya sempat gantung sarung tangan.
Adixi kemudian memilih mencoba melanjutkan karir di bidang olahraga futsal.
Ia tergabung dengan salah satu klub futsal, Antam FC di Liga Futsal Pro Indonesia.
Selain Itu ia juga menyambi dengan melanjutkan kuliah mengambil jurusan ekonomi di STIE Perbanas.
Tak dipungkiri karir futsalnya semakin gemilang, hingga puncaknya pada 2017 dirinya memperkuat FC Pegasus.
Berkat penampilan impresif di klub, Adixi sempat beberapa kali masuk timnas futsal Indonesia.
Pada awal Liga 1 2019 usai meraih gelar sarjana, Adixi dihadapkan kegundahan terbesar dalam hidupnya.
Ia kembali dipinang Persija Jakarta untuk melapisi Andritany dan Shahar Ginanjar.
Adixie pun akhirnya kembali ke pelukan klub kebanggaan Ibukota itu dan menggeser Daryono yang dilepas ke Badak Lampung FC.
“Saat itu tentu dilema ya. Siapa yang tidak mau bermain di Timnas? Namun siapa juga yang tidak ingin membela Persija?" ujarnya dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
"Setelah diskusi dengan orang tua akhirnya saya memilih kembali merumput dengan membela Persija,” imbunya.
Baca Juga: Sepatu Kebesaran hingga Ditambahkan Kain, Cerita Evan Dimas saat di SSB
Meski telah kembali ke klub lamanya, Adixi masih tetap memiliki perjuangan lain yang tak kalah sulit, yakni menurunkan berat badan.
Semenjak ia bermain futsal berat badannya melonjak cukup tinggi.
“Waktu itu saya harus turun lebih dari 5 kilogram. Saya sempat berlatih tanpa bola dengan hanya berlari mengelilingi lapangan,"
"Dengan semangat yang kuat, akhirnya saya kembali ke berat badan yang seharusnya dan dipercaya kembali masuk ke dalam tim meski pelapis,” tutup anak legenda Persija, Adityo Darmadi itu.