Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Setahun Sebelum Raih Emas Olimpiade Jadi Fase Gersang Tontowi/Liliyana

By Diya Farida Purnawangsuni - Jumat, 22 Mei 2020 | 16:05 WIB
Pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, melakukan tos pada babak pertama I (BADMINTON INDONESIA)

BOLASPORT.COM - Mundurnya pebulu tangkis ganda campuran nasional Indonesia, Tontowi Ahmad, pada awal pekan ini membuka sejumlah kenangan tersendiri bagi orang-orang terdekatnya.

Tak terkecuali sang mantan pasangannya di lapangan, Liliyana Natsir.

Sosok yang akrab disapa Butet itu mengakui bahwa perjuangannya dan Tontowi dalam meraih prestasi tak semudah membalikkan telapak tangan.

Selain bersaing ketat dengan para rival dari seluruh dunia, mereka juga harus "berperang" dengan ego masing-masing.

Dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia, Liliyana bercerita tentang beratnya menyelesaikan ketegangan yang pernah terjadi dengan Tontowi.

Menariknya, kegagalan meraih medali pada Olimpiade London 2012 bukanlah fase terberat dalam perjalanan karier Tontowi/Liliyana, melainkan merangkak dari keterpurukan yang terjadi selama tahun 2015 hingga awal tahun 2016.

Baca Juga: Tanggapi Berita Tontowi Ahmad Pensiun, Sony Dwi Kuncoro Beri Kritik kepada PBSI

Butet mengakui, masa-masa itu menjadi tantangan terberat dia dan Owi (sapaan akrab Tontowi).

Bahkan, Liliyana menggambarkan relasinya bersama Tontowi pada saat itu dengan istilah gersang.

"Waktu itu, ekspetasi orang tinggi dan kami lagi terpuruk sekali karena cuma dapat satu gelar juara sebelum Olimpiade," ucap Liliyana.