Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig, angkat bicara soal tuduhan sabotase terhadap kesempatan balapan Jorge Lorenzo.
Kolaborasi antara Jorge Lorenzo dan Repsol Honda tidak berjalan baik pada MotoGP 2019.
Digadang-gadang bakal menciptakan duet impian dengan Marc Marquez, Jorge Lorenzo justru tampil terseok-seok sepanjang musim.
Penampilan Lorenzo diperparah dengan rentetan cedera yang dialami. Puncaknya, dia harus absen selama dua bulan karena cedera tulang belakang di seri GP Belanda.
Baca Juga: Mau ke Petronas, Valentino Rossi Sehari Bisa 10 Kali Pikirkan Masa Depannya di MotoGP
Sejak saat itu Lorenzo tak lagi sama.
Pembalap Por Fuera itu lebih sering berkutat di belakang hingga akhirnya finis di peringkat ke-19 klasemen akhir, jauh dari Marquez yang keluar sebagai juara.
Lorenzo kemudian membuat keputusan mengejutkan dengan pensiun dari MotoGP sekaligus mengakhiri kontraknya lebih cepat dengan Repsol Honda.
Tak lama berselang, Lorenzo kembali menerima sorotan karena menerima tawaran dari Yamaha untuk menjadi pembalap penguji pada 2020.
Baca Juga: Giacomo Agostini Tak Akan Ubah Pendapat Soal Karier Jorge Lorenzo
Keputusan Lorenzo untuk pensiun semakin dipertanyakan semenjak dia mengambil wild card untuk tampil dalam seri balap MotoGP Catalunya.
Lorenzo pada akhirnya gigit jari karena kesempatannya untuk berlomba hilang. Tim pabrikan di MotoGP telah sepakat untuk menghapus jatah wild card pada musim 2020.
Lorenzo bukan satu-satunya pembalap yang kecewa karena tidak ada tempat bagi pembalap wild card musim ini.
Pembalap penguji Ducati, Michele Pirro, tak kalah kecewa. Saking kecewanya, Pirro bahkan membuat spekulasi bahwa Lorenzo adalah alasan di balik keputusan ini.
Baca Juga: Penghapusan Wild Card Disebut Cuma Akal-akalan Honda untuk Cegah Jorge Lorenzo Balapan
"Membuat keputusan seawal ini menurut saya tidak benar. Saya tidak tahu apakah ini demi menghukum seseorang atau semacamnya, tetapi ini tidak benar," ucapnya.
"Mungkin Honda ingin menghukum Lorenzo karena pindah ke Yamaha, tetapi saya bukan Lorenzo yang punya banyak uang dan bisa bersantai di rumah," kata Pirro.
Komentar Pirro mendapat respons dingin dari manajer Repsol Honda, Alberto Puig.
Puig menilai bahwa pernyataan Pirro menyakitkan karena keluar ketika tim dan pembalap tengah berjuang menghadapi masa-masa sulit akibat pandemi virus corona.
Baca Juga: MotoGP Makin Kencang, Anehnya Rekor Lap Tercepat Belum Pecah Sejak Tahun 70an
Puig menjelaskan bahwa Honda sudah berjuang keras menemukan solusi bersama pabrikan lain untuk keluar dari krisis akibat covid-19.
Termasuk, dengan penghapusan wild card pada MotoGP musim ini.
"Komentar Pirro menyedihkan dan tidak pantas. Saya tidak tahu darimana pemikiran itu berasal," kata Alberto Puig, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya pikir Pirro seharusnya tahu bahwa kami di Honda menghormati Lorenzo. Kami mengakhiri relasi tahun lalu dengan cara baik-baik dan terhormat."
"Kami juga mengharapkan yang terbaik bagi dia [Lorenzo] untuk masa mendatang," ucap mantan pembalap MotoGP itu menambahkan.
Baca Juga: Saking Jagonya, Capirossi Nilai Marquez Cuma Perlu 2 Hari untuk Jinakkan Motor 2-Tak