Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih Persipura Jayapura, Jacksen F Tiago, mengungkapkan rahasia timnya mampu mengalahkan Kuwait SC dan cetak sejarah pada ajang Piala AFC.
Persipura Jayapura berhasil mencetak sejarah karena berhasil menjadi tim pertama Indonesia yang mampu lolos hingga semifinal Piala AFC 2014.
Raihannya tersebut didapatkan pasca Persipura Jayapura mengalahkan Kuwait SC dengan agregat 8-4 pada perempat final Piala AFC 2014.
Baca Juga: Meski Jadi Juara Liga 1 2019, Bali United Tak Mampu Kalahkan 2 Tim ini
Pada leg pertama, tim dengan julukan Mutiara Hitam tersebut harus mengakui terlebih dahulu keunggulan Kuwait SC dengan skor tipis 2-3 di Stadion Kuwait Sports Club, Keifan, Kuwait, Rabu (20/8/2014).
Sementara itu saat leg kedua, Persipura Jayapura berhasil membalas kekalahannya atas Kuwait sebelumnya.
Baca Juga: Bukan Sebagai Bek, Ini Posisi Pemain Persija Ryuji Utomo Dulu
Bahkan, Persipura berhasil berpesta kemenangan 6-1 atas Kuwait SC di Stadion Mandala, Jayapura 26 Agustus 2014.
Alhasil, secara keseluruhan skuad Mutiara Hitam dinyatakan lolos pasca keunggulannya atas juara tiga kali Piala AFC tersebut dengan agregat 8-4.
Perlu diketahui, Kuwait SC sudah memiliki tiga gelar Piala AFC yakni pada tahun 2009, 2012, dan 2013.
Baca Juga: Bek Persija Ryuji Utomo Sempat Diancam Sepatu Bolanya Dibakar, Ini Alasannya
Tentu pencapaian yang luar biasa untuk anak asuh Jacksen F Tiago mampu mengalahkan Kuwait SC.
Terlebih, Persipura Jayapura juga mampu mencetak rekor untuk Indonesia pada ajang kompetisi sepak bola se-Asia.
Namun secara mengejutkan setelah empat tahun keberhasilannya membawa Persipura lolos semifinal Piala AFC 2014, baru-baru ini, Jacksen F Tiago membeberkan strategi mengalahkan tim kuat sekelas Kuwait SC.
Baca Juga: Pemain Asia Pertama Liverpool Jadi Saksi Kehebatan Pemain Persela Ini
Jacksen menyebut untuk mempersiapkan timnya di ajang Piala AFC 2014 sudah dimulai dari tahun 2010.
Tepatnya, kala Persipura Jayapura dicukur habis oleh 0-9 atas wakil China, Changchun Yatai pada ajang AFC Champions League 2010 di Stadion Changchun's People, Jilin, China, Selasa (9/3/2010).
Baca Juga: Saat Kiper Asal Pekalongan Bikin Michael Essien Terkejut dan Tersungkur
Kekalahan cukup menyakitkan Persipura itu menjadi ibarat cambuk Jacksen F Tiago untuk membenahi skuadnya agar lebih baik kedepan.
"Sejak itu, kami melakukan perombakan, peremajaan dalam tim. Fokus kami bukan lagi hanya untuk di dalam negeri, tapi juga di luar negeri," kata Jacksen F Tiago seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Timur.
Akhirnya, perjuangan skuad Mutiara Hitam pun menuai hasil manis pada ajang Piala AFC 2014.
Baca Juga: Terungkap, ini Alasan Bambang Pamungkas Media Sosialnya Tidak Verified
Persipura Jayapura mampu menyingkirkan tim sekaliber juara bertahan Piala AFC 2013, Kuwait SC.
"Tahun 2014, kami mampu (lolos semifinal Piala AFC) dan itu jadi momen luar biasa. Tim kami sangat bagus. Semua pemain kualitasnya baik dan sedang ada di puncak performance," ujar Jacko, sapaan Jacksen.
Baca Juga: Bek Persiraja ini Pernah Jadi Palang Pintu Klub Inggris, Blackpool FC
Jacksen F Tiago menyebut ada alasan lain seperti Kuwait SC tidak dalam kondisi fit karena harus menjalani laga lain sebelum bertandang ke markas Persipura.
Terlebih, jarak yang harus ditempuh oleh Kuwait SC cukup lumayan jauh untuk melakoni away menjamu Mutiara Hitam.
Selain itu, tim dengan julukan Al-Ameed tersebut belum beradaptasi dengan cuaca dan medan di Papua.
Baca Juga: Era Michael Essien, Persib Tak Bisa Kalahkan 10 Tim Ini, Termasuk Persija
Jacko juga menjelaskan bahwa timnya sedikit diuntungkan pada leg pertama jumpa Kuwait SC hanya kalah tipis dan mampu cetak dua gol.
Hal tersebut membuat Persipura Jayapura percaya diri dan menatap asa untuk lolos ke semifinal Piala AFC 2014.
Jacksen F Tiago juga menambah sedikit racikan strateginya ketika memasukkan nama Robertino Pugliara dengan menggantikan Foday Boakay.
Baca Juga: Bambang Pamungkas Bongkar Permasalahan Striker Lokal di Liga Indonesia
Alhasil, Robertino mampu tunjukan kemampuannya sebagai gelandang serang yang punya naluri serang yang luar biasa dengan golnya.
"Dia (Robertino) playmaker dan cocok untuk taktik kami saat itu. Terbukti, saat itu dia berhasil cetak hat-trick," tutur Jacksen.