Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Cerita Greysia Polii soal 4 Partner Bermainnya dalam Bulu Tangkis

By Fauzi Handoko Arif - Jumat, 22 Mei 2020 | 21:41 WIB
Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia, Greysia Polii saat diwawancara oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis Indonesia, Greysia Polii, mengungkapkan cerita mengenai keempat partner dalam bulu tangkis.

Greysia Polii menjadi salah satu pebulu tangkis nasional paling awet.

Selama hampir 17 tahun berkecimpung di dunia bulu tangkis, Greysia Polii sudah merasakan empat partner berbeda.

Jo Novita (2005-07), Vita Marissa (2007-08), Nitya Krishinda Maheswari (2008-16), dan Apriyani Rahayu (2017-sekarang) merupakan pemain yang pernah berduet dengan Greysia.

Baca Juga: Sama-sama Uzur, Mike Tyson Vs Evander Holyfield Akan Jadi Laga Gila

Keempat pemain di atas tentu mempunyai sikap serta kelebihan dan kelemahan yang berbeda-beda.

Hal itu diungkapkan Greysia dalam wawancara virtual via Instagram bersama PP PBSI.

"Enggak ada perbandingan karena menurut saya kita semua punya kelebihan dan kelemahan masing-masing," kata Greysia dikutip BolaSport.com dari Antara.

Greysia menilai Jo Novita terlebih dahulu sebagai partner pertamanya.

Baca Juga: Conor McGregor Senang Bukan Main Kemampuan Tinjunya Dipuji Mike Tyson

Menurut pemain PB Jaya Raya Jakarta ini, Jo merupakan sosok yang bersemangat dan sering meminta saran meski lebih senior.

"Jo orang nya semangat tapi butuh diayomi, butuh strategi. Tapi dengan pengalamannya dia, saya ikut saja terus apa yang dia katakan," ucap Greysia.

Sementara saat berduet bersama Vita Marissa, Greysia hanya mengikuti saran sang tandem saja. Sebab, Vita dinilai memiliki kemampuan bermain yang bagus.

"Saya tinggal mengikuti dan punya semangat doang," tutur Greysia.

Baca Juga: Begini Resep Ampuh Bermain Ganda dengan Tontowi Ahmad Ala Liliyana Natsir

Hal berbeda dialami Greysia tatkala berpasangan dengan Nitya Krishinda Maheswari.

Karena perbedaan usia yang tak relatif jauh, mereka tak segan untuk saling mengoreksi satu sama lain.

"Sama Titin (Nitya), ada iramanya lebih. Egonya diturunin, bisa mengingatkan satu sama lain," ucap Greysia.

Adapun prestasi tertinggi Greysia saat berduet dengan Nitya adalah menghasilkan medali emas Asian Games Incheon 2014.

Baca Juga: Setahun Sebelum Raih Emas Olimpiade Jadi Fase Gersang Tontowi/Liliyana

Sekarang Greysia benar-benar menjadi seorang senior tatkala berpasanan dengan Apriyani Rahayu.

Pemain jebolan PB Jaya Raya itu dituntut lebih bertanggung jawab untuk memberi contoh yang baik kepada juniornya.

"Kalau sekarang sama Apriyani memang apapun yang saya perbuat, mereka akan tiru. Misalnya kalau lagi mentok mereka butuh disirami," tutur Greysia.

"Kalau skill, mental, dan fisik ya memang sudah ada di atas dan seimbang. Yang berbeda itu cara komunikasi antara junior dan senior," ucapnya melanjutkan.

Baca Juga: Mimpi Mike Tyson, Berbagi Lintingan Ganja dengan Bob Marley

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P