Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Project Restart alias rencana Liga Inggris dimulai lagi mendapatkan perkembangan positif pada Sabtu (23/5/2020).
Pihak Premier League alias divisi utama Liga Inggris mengumumkan hanya ada 2 orang lagi yang positif terinfeksi COVID-19 setelah melakukan tes terbaru terhadap 996 pemain dan staf klub.
Kick-off Liga Inggris dimulai lagi rencananya akan dilangsungkan pada pertengahan bulan depan setelah Pemerintah Inggris memberikan lampu hijau Premier League boleh digelar lagi mulai 1 Juni.
Per tanggal 19 Mei kemarin, klub sudah diperbolehkan menggelar latihan bersama.
Klub-klub Liga Inggris juga telah menjalankan tes COVID-19 dua kali untuk para pemain dan stafnya.
Baca Juga: Liga Inggris Dimulai Lagi Pada 12 Juni, Bek Watford: Itu Tidak Mungkin
Pada tes pertama pekan lalu, 6 orang ditemukan positif terinfeksi COVID-19 dari 748 orang yang menjalani tes.
Nama-nama yang positif COVID-19 tak dipublikasikan, tetapi diketahui Adrian Mariappa (Watford) dan Ian Woan (asisten pelatih Burnley) termasuk di antara 6 orang itu.
Pada Kamis (21/5/2020) dan Jumat kemarin, tes kedua dilakukan terhadap 996 pemain dan staf.
Hasilnya menggembirakan karena hanya 2 orang yang positif atau cuma sekitar 0,2%.
Nama dua orang itu tidak dipublikasikan, hanya mereka disebut berasal dari dua klub berbeda.
Baca Juga: Jika Liga Inggris Dimulai Lagi, Klopp Tak Hanya Incar Dua Kemenangan
Jadi, total ada 8 orang yang positif terjangkit COVID-19 dari semua pemain dan staf klub Liga Inggris yang telah menjalani tes.
Angka itu berarti rasionya hanya 0,45% dari total 1.744 orang yang menjalani tes.
Mereka yang positif bakal menjalani karantina sementara yang negatif terus berlatih.
Prenetics, perusahaan bioteknologi asal Hong Kong yang melakukan tes, mengklaim tingkat akurasi mereka mencapai 98,8%.
Kabar ini berarti bagus karena kondisi Liga Inggris lebih baik daripada Bundesliga.
Bundesliga sudah mulai bergulir lagi sejak pekan lalu.
Di Liga Jerman, sebanyak 10 orang dites positif terinfeksi COVID-19 dari 1.748 yang menjalani tes atau sekitar 0,57%.